SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Agoes Rudianto)

Harianjogja.com, JOGJA-Tak hanya terus disibukkan dengan urusan politik, sejumlah calon legislator (caleg) juga banyak mengunjungi makam keramat. Tujuannya, agar dipermudah jalannya untuk bisa keluar sebagai pemenang dalam Pemilu 2014.

Salah satu tempat yang disering dikunjungi peziarah adalah makam raja-raja Mataram di Imogiri, Kotagede. Hampir tiap malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon dan Jumat Pon, banyak peziarah yang berkunjung ke area tersebut. Tak jarang pula, beberapa orang di antaranya merupakan caleg yang akan bertarung dalam Pemilu 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Malam-malam itu area makam banyak dikunjungi peziarah. Kalau orang Jawa dikenal dengan istilah nepi. Dengan harapan mendapatkan berkah dari ritual itu,” ungkap salah seorang juru kunci makam, Hadi Sukarto, Rabu (19/2/2014).

Menurut pengakuannya, selain dikunjungi warga biasa, banyak caleg datang ke area makam untuk melakukan ritual nepi. Malahan, belum lama ini dia mengantarkan salah seorang caleg yang berasal dari daerah di Jalan Magelang, Jogja.

Tujuan ritual itu agar keinginannya menjadi anggota dewan bisa tercapai. Untuk itu, mereka berharap agar Tuhan Yang Maha Kuasa dan Panembahan Senopati memberi berkah.

“Kan kalau orang datang ke sini saya bertanya tujuannya apa, dan dari sekian yang datang ada beberapa yang mengaku ingin mencalonkan jadi anggota dewan,” paparnya.

Malahan, dia juga sempat bertanya kepada caleg bersangkutan, apakah keinginan menjadi caleg itu didasari karena gaji yang besar. Namun, oleh yang bersangkutan hanya dijawab tidak.

Kulo niki pengen ngertos, kenopo kok katah tiang ingkang nyaleg, nopo gajine gede? Eh tiyange naming jawab mboten (saya ini ingin tahu, kenapa banyak orang yang ingin menjadi anggota dewan, apa karena gajinya besar? Tapi yang bersangkutan menjawab tidak ,” katanya.

Menurut pengalaman dia, menjelang pemilihan banyak sekali caleg yang berkunjung. Hanya, dia tidak memermasalahkan hal itu, sebagai juru kunci sudah sewajarnya jika ia memberikan bantuan kepada pengunjung.

“Ya banyak, tapi itu kan urusan masing-masing orang, jadi saya hanya membantu saja,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya