SOLOPOS.COM - Suasana kawasan Latar Ombo, objek wisata edukasi yang dikembangkan Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom. Foto diambil Rabu (10/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom mengembangkan potensi wisata edukasi bernama Latar Ombo Taman Nglorog Rejo. Berdiri di atas lahan kas desa, objek wisata itu ramai dikunjung menjadi area outbound.

Objek wisata itu dibangun Pemerintah Desa (Pemdes) memanfaatkan tanah bengkok kepala desa (Kades). Total luas lahan yang disediakan sekitar 2 ha.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari luasan itu, lahan yang sudah tergarap untuk objek wisata sekitar 1 ha. Lokasi Latar Ombo berada di daerah perbatasan dengan Desa Dalangan, Kecamatan Tulung dan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo

Kepala Desa (Kades) Jeblog, Henry Prakoso, mengatakan ide pembuatan wisata itu berasal dari Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) serta salah satu tokoh warga setempat. Warga menghendaki ada potensi wisata yang dikembangkan Jeblog dan berbeda dengan objek wisata yang sudah dikembangkan di wilayah sekitar. Sebagai informasi, Desa Jeblog berdekatan dengan Umbul Ponggok.

“Dari sana kemudian tercetus ide untuk membuat wisata edukasi,” kata Henry saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: Kian Sejuk! 20 Pohon Ditanam di Sekeliling Umbul Brondong Klaten

Henry menuturkan pengembangan wisata edukasi itu dimulai 2018. Selain penataan kawasan, pada tahap pertama dibangun kolam renang anak-anak dengan kedalaman 80 sentimeter hingga 1 meter berukuran 5 meter x 10 meter. Selain itu, ada pendapa.

Latar Ombo dilengkapi fasilitas outbound serta camping ground. Latar Ombo dikelola BUM Desa Karya Tirta Aji.

Sejak rampung ditata pada tahap pertama, Latar Ombo mulai dikenal. Pengunjung berdatangan dari berbagai daerah. Para pengunjung terutama rombongan dari sekolah tingkat TK serta PAUD yang menggelar kegiatan outbound.

BUM Desa bekerja sama dengan sejumlah penyedia jasa outbound profesional. Jumlah pengunjung mencapai 7.000 orang per bulan.

Baca Juga: Gading Purba Sedot Perhatian Pengunjung Pameran Keliling di RSPD Klaten

Lantaran ada pandemi Covid-19, Latar Ombo sempat ditutup. Seiring menurunnya angka kasus Covid-19, objek wisata edukasi itu mulai ditata lagi.

Tahun ini, ada penambahan kolam renang dewasa berukuran 10 meter x 25 meter dengan kedalaman 150 sentimeter hingga 170 sentimeter. Selain itu, ada perluasan camping ground.

Henry menjelaskan pengembangan objek wisata itu itu mendapatkan dukungan dari warga. Salah satu warga Jeblog mengikhlaskan sepatok lahan seluas 1.800 meter persegi yang kini menjadi bagian muka objek wisata tersebut.

Soal anggaran yang sudah dikucurkan untuk pengembangan objek wisata itu, Henry menjelaskan pada tahap pertama sekitar Rp150 juta. Tahap kedua atau tahun ini sekitar Rp140 juta. Sumber anggaran dari APB Desa.

Baca Juga: Ternyata Ini Makna Semboyan Klaten Bersinar

Henry menjelaskan pengembangan Latar Ombo bakal terus dilakukan. Desa sudah bekerja sama dengan Poltekes mengembangkan jamu kekinian. Jamu itu yang bakal menjadi salah satu sajian khas dari Latar Ombo.

“Jamu itu sudah diformalisasikan dengan minuman kekinian termasuk susu sehingga rasa jamunya tidak terlalu terasa,” kata Henry.

Direktur BUM Desa Karya Tirta Aji, Beni Haryanto, mengatakan tiket masuk ke Latar Ombo Rp5.000. Sementara, untuk paket fasilitas outbound tiketnya Rp47.000 per orang.

“Biasanya ada yang sudah membawa instruktur outbound sendiri. Itu tarif masuknya Rp7.000 per orang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya