Solopos.com, SOLO — Rajawali Indonesia selaku promotor konser grup band rock asal Inggris, Deep Purple, bertajuk World Tour 2023, di Gedung Edutorium UMS Solo, 10 Maret 2023 mendatang, menyediakan 9.000 tiket untuk penonton dengan harga mulai Rp500.000.
Tiket itu dibagi menjadi lima kategori. Informasi tersebut disampaikan Project Manager Deep Purple World Tour 2023, Ernanto Setiawan, saat menggelar konferensi pers di Natahati Coffe and Eatery Solo, Jumat (13/1/2023).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Tiket ini kami bagi menjadi lima kategori dengan tiga periode penjualan, presale, reguler dan on the spot,” ungkap dia.
Lebih jauh Ernanto memerinci harga lima kategori tiket tersebut di luar pajak hiburan serta biaya adminisrasi. Berikut kategori tiket konser Deep Purple di Solo beserta harga dan fasilitas yang disediakan:
Festival Standing
– Presale: Rp 750.000
– Reguler: Rp 1.000.000
– On The Spot: Rp 1.500.000
Green B Free Seating
– Presale: Rp 500.000
– Reguler: Rp 750.000
– On The Spot: Rp1.000.000
Green A Free Seating
– Presale: Rp 1.000.000
– Reguler: Rp 1.500.000
– On the Spot: Rp 2.000.000
Purple Number Seat Reservation Only (+62 857 4301 8350)
Super Purpler Number Seat & Lounge Reservation Only (+62 857 4301 8350)
Ernanto menjelaskan tiket presale akan dijual pada Minggu (15/1/2023) mulai pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB. Sedangkan untuk tiket reguler mulai dijual pada Selasa (17/1/2023) mulai pukul 09.00 WIB.]
Menurut Ernanto, pembelian tiket konser Deep Purple di Solo sesuai harga yang ditentukan bisa dilakukan melalui kanal penjualan tiket resmi di www.deeppurpleindonesia.com.
Lebih jauh dia menjelaskan promotor menyediakan sekitar 9.000 lembar tiket. Jumlah itu masih di bawah kapasitas tampung Gedung Edutorium UMS yang mencapai 10.000 penonton.
“Untuk tiket kategori Purple dan Super Purple silahkan menghubungi nomor pemesanan. Termasuk harganya,” kata dia. Dari penelusuran Solopos.com, Deep Purple pernah datang ke Indonesia pada 1975.
Mereka membawa rombongan 36 orang dan melakukan pertunjukan rock ultra megah di Stadion Utama Senayan Jakarta untuk kali pertama. Saat itu God Bless membuka konser Deep Purple di hari kedua, 5 Desember 1975.
Konser itu menjadi pertunjukan akbar musik yang selalu dikenang hingga sekarang. Pentas saat itu mengubah banyak hal. Donny Fattah, bassist God Bless, berkata kala itu pemahaman teknis produksi konser di Indonesia masih tergolong sangat sederhana.
Band-band Indonesia kala itu tidak paham fungsi alat-alat pertunjukan yang ada di panggung. Mulai dari monitor, sound, sampai mixer.
“Ketika melihat tata lampu yang hebat dan asap dry ice semua orang terbengong-bengong. Memang belum ada zaman itu,” ujar Donny seperti dikutip Rolling Stone Indonesia saat itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
