SOLOPOS.COM - Deddy Corbuzier menjelaskan arti kata ndeso (Youtube)

Deddy Corbuzier menyebut Kaesang tak pantas menjadi anak presiden di vlog terbarunya.

Solopos.com, SOLO — Pembawa acara top, Deddy Corbuzier, menilai Kaesang Pangarep tak pantas menjadi anak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, dirinya lebih pantas menjadi anak presiden ketimbang Kaesang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kaesang itu ndak pantes jadi anaknya presiden. Saya ini yang pantes jadi anaknya presiden,” kata Deddy dalam vlog terbarunya, Sabtu (8/7/2017).

Menurut Deddy, tubuh ceking dan tampang seperti anak baik-baik membuat Kaesang tak pantas menjadi anak presiden. Bukan cuma itu, kebiasaan bermain Youtube dan berkata ndeso membuat Kaesang dilaporkan ke polisi terkait dugaan ujaran kebencian.

“Kaesang itu kan kurus, ceking, tampangnya kayak anak baik-baik begitu. Kalau ngomong ndeso-ndeso begitu. Tukul aja ngomongnya ndeso. Terus ini anak presiden ngomongnya ndeso, terus mainnya Youtube. Kaesang lho mainnya Youtube, bayangkan. Hal ini membuat Kaesang tidak pantas menjadi anak presiden. Toh buktinya dia akhirnya dipolisikan,” ungkap Deddy.

Deddy berangan-angan, jika menjadi anak presiden, maka ia akan meminta saham di perusahaan orang tuanya. Tak hanya itu, ia juga bakal meminta beberapa proyek pembangunan yang menguntungkan. Ia juga mengaku akan korupsi jika terlahir sebagai anak presiden.

“Kalau saya jadi anak presiden, saya akan minta saham dari orang tua saya dari perusahaannya. Saya akan minta proyek pembangunan jalan tol misalnya. Saya akan minta proyek pembangunan sekolah, proyek pembangunan yang lain. Saya pasti minta proyek,” sambung dia.

“Kalau saya jadi anak presiden, saya akan korupsi. Bayangkan, akan sekaya apa saya nanti. Pasti saya akan kasih ke rakyat itu pasti. Tapi, kalau saya jadi anak presiden, saya pasti korupsi. Itu kalau saya, kalau yang lain enggak mungkin,” imbuh dia.

Deddy prihatin dengan nasib buruk yang menimpa Kaesang. Hanya gara-gara bermain Youtube dan berkata ndeso ia dilaporkan ke polisi. Dengan nada kesal, ia meminta Kaesang belajar menjadi anak presiden darinya.

“Kaesang jadi anak presiden main Youtube ngomongnya ndeso-ndeso, akhirnya di-polisiin kan, kacau. Aduh Kesang, Kaesang, kamu itu belajar dari saya untuk jadi anak presiden. Saya kalau jadi anak presiden sudah kaya saya ini,” tandasnya.

“Mumpung bapakmu presiden, tapi kok ya kamu baik-baik gitu. Kamu jadi anak presiden kok ya lurus-lurus saja jualan martabak. Anak presiden yang lurus-lurus banyak, enggak cuma kamu, tapi kalau saya enggak akan gitu, korupsi pastilah,” kata Deddy.

Selanjutnya, Deddy mengomentari laporan pilisi terkait kata ndeso yang diucapkannya dalam sebuah vlog. Menurutnya, orang yang melaporkan hal tersebut sangat kampungan, lantaran tak mengerti arti kata ndeso sebenarnya. Oleh sebab itu, ia menjelaskan panjang lebar arti kata ndeso kepada orang yang gagal paham hingga melaporkan ucapan Kaesang ke polisi.

“Masalah kemarin kamu di-polisiin itu ngdablek itu ndeso. Masalahnya banyak yang enggak ngerti ndeso itu apa. Ndeso itu kan artinya kampungan. Makanya kalau kamu dibilang menghina sekelompok masyarakat kecil itu menurut saya hanya orang kampungan yang mikir begitu,” paparnya.

Ndeso itu kampungan, bukan orang kampungan. Orang kampung itu orang yang tinggalnya di kampung. Sedangkan kampungan itu sifat orang yang berpikir atau berlaku kampungan. Jadi orang kota itu bisa kampungan. Orang kota itu bisa kampungan, tapi orang kampung belum tentu kampungan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya