SOLOPOS.COM - Suasana pintu masuk Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (23/5/2020). (Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan akan melibatkan pedagang dalam penyusunan desain bangunan Pasar Jongke yang akan direvitalisasi dalam waktu dekat.

Penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang konsultan Detail Engineering Design (DED) pembangunan pasar tersebut rencananya dilakukan pada Maret mendatang. Perencanaan pasar tersebut nantinya juga akan melibatkan semua stakeholders terkait.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono, mengatakan penataan pasar tradisional di Solo akan terus dilakukan. Setelah Pasar Legi dan Pasar Purwosari pada tahun ini persiapan revitalisasi Pasar Jongke mulai dilakukan.

“Tahun ini kami baru DED Pasar Jongke. Maret, sesuai jadwal akan kontrak pemenang konsultan,” katanya, Jumat (11/2/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Wah, Revitalisasi Pasar Jongke Solo Disebut Lebih Mahal dari Pasar Legi

Berdasarkan informasi yang ditampilkan di https://lpse.surakarta.go.id, pada Rabu (16/2/2022), tender Belanja Konsultan DED Pasar Jongke Solo telah sampai tahap Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File I: Administrasi dan Teknis.

Tahap itu dijadwalkan sampai pada 21 Februari 2022. Pengumuman pemenang lelang dijadwalkan pada 22 Februari. Sedangkan penandatanganan kontrak dijadwalkan antara 4-9 Maret 2022.

Dengan perkiraan anggaran di atas Rp100 miliar, pembangunan pasar tersebut diusulkan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. “Kami sudah ajukan proposal ke kementerian tahun lalu. Semoga saja karena kelengkapan proposal harus ada DED, amdal, dan sebagainya [segera terlaksana],” jelasnya.

Baca Juga: Banjir di Laweyan Solo Meluas, Air Sempat Masuk ke Pasar Jongke

2 Lantai

Mengenai desain bangunan Pasar Jongke Solo, secara terperinci belum disampaikan. Namun kemungkinan besar akan dibangun menjadi dua lantai.

“Nanti dalam penyusunannya akan melibatkan beberapa stakeholders. Pedagang kami libatkan. Ada TABG [Tim Ahli Bangunan dan Gedung] Kota Solo juga,” katanya.

Sebelumnya, revitalisasi sejumlah pasar tradisional Kota Solo juga menggunakan anggaran pemerintah pusat. Selain Pasar Legi yang menelan anggaran Rp104,3 miliar, juga ada Pasar Klewer Timur (Rp52,7 miliar).

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Asal Semarang Tersesat di Pasar Jongke Solo

Sedangkan Pasar Klewer Barat menggunakan dana APBN senilai Rp157,8 miliar dan APBD Kota Solo Rp16 miliar. Kemudian pasar lain yang revitalisasinya melibatkan anggaran pusat di antaranya Pasar Sidodadi, Pasar Tanggul, Pasar Kadipolo, Pasar Bangunharjo, Pasar Gilingan, Pasar Nongko, Pasar Pucangsawit, dan Pasar Gading.

Sekretaris Pasamuan Pedagang Pasar Tradisional (Papatsuta) Solo, Wiharto, berharap setiap penataan pasar tradisional di Solo dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan pedagang dan warga pasar pada umumnya.

“Harapannya dalam menyusun desain pasar tradisional membuka akses seluas-luasnya. Dengan begitu orang mau masuk pasar juga mudah. Menghindari tangga yang terlalu tinggi dan sebagainya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya