SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Perjuangan Cindi Lestariningsih di kompetisi bela diri campuran, <em>One Pride Mixed Martial Arts </em>(MMA) <em>Indonesia, </em>telah berakhir. Gadis berhijab asal Sragen, Jawa Tengah, itu harus pulang dengan tangan kosong. Gadis berusia 19 tahun itu kalah dari lawan tangguhnya, Junisia Yuvita. Dia bahkan mengalami cedera di laga pertamanya melawan petarung dari Lion Fighting Camp, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (5/5/2018).</p><p lang="zxx">Meski kalah dan cedera, Cindi Lestariningsih mengaku tidak kapok. Dia ingin lekas pulih agar bisa kembali berlatih dan mengikuti kompetisi <em><a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180504/491/914288/salut-gadis-sragen-ini-bakal-tanding-di-mma-one-pride-tv-one">One Pride MMA Indonesia</a> </em>lagi. "Kali ini saya belum bisa memberikan yang terbaik karena mengalami cedera di bagian tangan. Tapi, saya pengin cepat sembuh dan kembali berlatih agar bisa meraih prestasi gemilang di <em>One Pride MMA Indonesia," </em>katanya saat dihubungi <em>Solopos.com, </em>Selasa (8/5/2018).</p><p lang="zxx">Sebagai petarung pemula, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/491/914492/cindi-sragen-latihan-7-bulan-demi-debut-di-one-pride-mma-indonesia">Cindi Lestariningsih</a> merasa gugup ketika hendak berlaga. Apalagi lawannya adalah seorang petarung yang cukup tangguh. Namun, menurut sejumlah orang yang menonton aksinya, dia dianggap mampu mengimbangi lawannya, Junisia Yuvita, dengan baik.</p><p lang="zxx">"Deg-degan sih, semua petarung yang mau masuk ring oktagon pasti merasakan itu. Tapi, semua ini adalah pengalaman luar biasa buat saya. Karena untuk sampai di titik ini tidaklah mudah," sambung Cindi.</p><p lang="zxx">Sayang, di laga pertamanya <a href="http://sport.solopos.com/read/20180505/481/914403/keren-ini-prestasi-gadis-sragen-yang-debut-di-one-pride-mma-indonesia">Cindi Lestariningsih</a> dikalahkan oleh Junisia Yuvita. Gadis asal Dusun Nglaran, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, itu kini tengah dirawat di Rumah Sakit Bethesda Jogja, untuk memulihkan kondisi lengan kananya yang cedera. "Lengan kanan atas patah sedikit terbentur ring. Ini masih di rumah sakit untuk pemulihan," terang Cindi santai.</p><p lang="zxx">Walau kalah dan patah tulang, semangat Cindi Letsariningsih tidak pernah luntur. Menurutnya, risiko semacam itu merupakan hal wajib yang dialami seorang petarung. "Risiko seorang <em>fighter, </em>patah tulang hal yang biasa. Yang penting enggak patah semangat. Saya akan terus berusaha sampai jadi pemenang," tegas dia.</p><p lang="zxx">Pertarungan Cindi Lestariningsih melawan Junisia Yuvita itu bakal ditayangkan pada program acara <em>One Pride MMA TV One. </em>Namun, Cindi belum tahu pasti kapan aksinya bakal disiarkan. "Jadi laga itu modelnya <em>live delay. </em>Mungkin pekan depan tayangnya. Ditunggu saja, tapi maaf belum bisa memberikan yang terbaik bagi Bumi Sukowati," tutup dia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya