SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Marta Kota Jogja mencatat, meski terjadi penurunan debit air sebanyak 10% selama musim kemarau, ternyata penggunaan air masyarakat di Kota Jogja, justru mengalami peningkatan.

“Penurunan debit air yang terjadi masih dalam taraf wajar dan disebabkan siklus cuaca. Namun, kami menjamin, tidak ada penurunan kualitas dari air yang kami salurkan kepada warga Kota Jogja,” ujar Dwi Agus Triwidodo, Direktur Utama PDAM Tirta Marta, tanpa menyebut peningkatan pemakaian secara statistik, Jumat (12/9/2014).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ia mengakui memang terjadi penurunan debit air yang diproduksi PDAM Tirtamarta, namun pihaknya akan mengupayakan ketersediaan air bersih untuk masyarakat secara maksimal.

Selama ini, gangguan yang terjadi dapat tertangani oleh PDAM, karena instalasi yang terpasang memenuhi standar.

“Kami masih bisa bertahan, untuk memproduksi air bagi masyarakat. Namun, jam-jam tertentu yang menjadi beban puncak pemakaian air cukup memberikan pengaruh.

Jam-jam puncak yang dimaksud Dwi yakni, pukul 05.00-07.00 WIB pagi, 17.00-19.00 WIB. Namun, PDAM tidak dapat bertindak lebih jauh kepada masyarakat, mengenai kebijakan pemakaian dari masing-masing warga

“Karena proses yang terjadi, warga membayar, kami menyediakan sesuai tarif yang mereka bayar. Kebijakan penggunaan air seperti apa, itu menjadi keputusan warga,” tandasnya.

“Kemampuan kami menyediakan air bagi pelanggan, masih berada pada kisaran 550 liter per detik,” imbuh Mujiya, Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Marta Kota Jogja, mendampingi Dwi Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya