SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Debat Pilpres 2019 berlanjut di sesi debat eksploratif. Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto diberi tema mengenai dampai lingkungan, sosial, dan ekonomi tambang yang telah ditinggalkan.

Satu video diperlihatkan untuk menggali lebih jauh mengenai argumentasi kedua capres ini. Persoalan yang mengemuka dalam debat ini adalah delapan juta hektar lubang yang ditinggalkan pengembang belum direklamasi.

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Mengawali debat ini Prabowo menyebut bahwa persoalan ini telah terjadi selama bertahun-tahun. “Seolah negara dikooptasi perusahaan swasta,” katanya. “Ini adalah kolusi! Kerjasama antara pemerintah dan perusahaan swasta besar,” tegasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam pernyataannya Prabowo juga mengapresiasi usaha pemerintah Jokowi dalam mengejar pihak tambang. “Pemerintah mewarisi persoalan yang terjadi secara bertahun-tahun,” pungkasnya.

Menanggapi persoalan ini, Jokowi menyebut pemerintahannya telah melakukan banyak upaya termasuk usaha penyelamatan sumber daya alam. Jokowi memberi contoh tambang bukit asam di Palembang. “Tambang bukit asam, hampir sebagian besar sudah ditanami kembali [penghijauan],” katanya.

Jokowi mengatakan selain penghutanan kembali, beberapa tambang melakukan reklamasi kembali. “Ada juga yang telah jadi pantai,” katanya.

“Memang ada satu, dua, tiga yang tidak mengerjakan, tapi jika pemerintah daerah mau mengejar maka ini [reklamasi] bisa dilakukan. Ini pekerjaan sulit, tapi pekerjaan yang bisa dilakukan,” sebutnya.

“Saya kira cukup, ya. Jangan bertele-tele. Kita kan ingin sama-sama memberantas mafia lingkungan. Kan begitu,” ujar Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya