SOLOPOS.COM - Tangkapan layar livestreaming debat putaran kedua Pilkada Sukoharjo, Sabtu (21/11/2020). (Youtube KPU Kabupaten Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Debat Pilkada Sukoharjo yang digelar  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo, Sabtu (21/11/2020), menjadi ajang menawarkan program baru untuk rakyat.

Pasangan nomor urut satu, Etik Suryani-Agus Santosa (EA), berjanji memberikan program layanan antar berkas perizinan atau lainnya khusus kepada masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan yang kini serba-elektronik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan pasangan Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi), yang saat debat hanya diwakili Wiwaha, berencana membangun setidaknya dua fasilitas publik, yakni gedung kesenian dan gedung olahraga alias GOR.

Buntut Kerumunan Petamburan, Tebet, Megamendung, Satgas: Puluhan Orang Positif Covid-19

Jawaban EA dan Joswi itu dilontarkan pada segmen II Debat Pilkada Sukoharjo, Sabtu. Pada segmen ini, dua pasangan sama-sama mendapat pertanyaan dari tim perumus. Pertanyaan dipilih pasagan calon sendiri secara acak.

EA yang menerima giliran pertama, mendapat pertanyaan tentang program apa yang mereka siapkan untuk mengatasi hambatan teknologi bagi kelompok masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan publik berbasis elektronik. Khususnya, bagi masyarakat di perdesaan dan penyandang disabilitas.

“Dengan layanan mandiri dan berbantu. Kami memberikan fasilitas kepada masyarakat kaum disabilitas yang tidak bisa mengakses online. Ada pendampingan dari layanan sistem mandiri dan berbantu,” kata Etik.

Kisah Juliyatmono Bersalaman dengan Sopir dari Pasien Covid-19 yang Meninggal

Layanan Mobil Keliling

Pasangan Etik, Agus, menimpali EA juga akan memberikan layanan mobil keliling yang akan memberikan pelayanan di 12 kecamatan di Sukoharjo. “Lalu terobosan antar layanan sampai di rumah untuk kelompok rentan karena keterbatasan teknologi,” ujar dia di Debat Pilkada Sukoharjo.

Sedangkan untuk penyandang disabilitas, Agus menyebut akan menerapkan standar tertentu untuk semua kantor yang mendukung kebutuhan akses kalangan tersebut. “Lift khusus, jalan, fasilitas publik yang lain, kita sediakan sarana prasanan. Bagi yang gaptek [gagap teknologi] bisa dibantu memasukkan data,” imbuhnya.

Sementara itu, Wiwaha mendapat pertanyaan tentang apa langkah yang akan ditempuh untuk memberikan pelayanan fasilitas publik khusus untuk kalangan pemuda, anak-anak, warga lansia, seniman, industri rumah tangga, dan pedagang kaki lima.

Untuk Pertama Kalinya, Apartemen Berkonsep Islami Akan Dibangun di Solo

Wiwaha menegaskan sebelum tampil di Debat Pilkada Sukoharjo kali ini, Joswi sudah menyiapkan beberapa program. “Sukoharjo sudah cukup bagus tapi pada hal tertentu belum ada. Jadi perlu diadakan. Misalnya sukoharjo belum punya gedung kesenian, mereka tenta para seniman butuh gedung kesenian,” kata dia.

Selain gedung kesenian, pemuda Sukoharjo dinilai membutuhkan fasilitas publik berupa GOR. Menurut Wiwaha, Sukoharjo adalah satu-satunya daerah di Soloraya yang belum punya gedung olah raga. “Joswi hadir akan memfasilitas berdirinya gedung olahraga,” ujar dia di Debat Pilkada Sukoharjo tersebut.

Sementara itu, khusus bagi industri kreatif sudah ada fasilitas, tapi menurutnya sangat perlu ditingkatkan agar gedung tidak tersentral di pusat kota. “Bisa dibangun laboratorium mini di setiap kecamatan untuk menampilkan semua potensi yang ada,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya