SOLOPOS.COM - Tangkapan layar livestreaming Debat Publik Pilkada Sragen, Kamis (19/11/2020). (Youtube RBTV)

Solopos.com, SRAGEN -- Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan di Sragen menjadi hal krusial yang ditanyakan kepada pasangan cabup-cawabup Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau Yuni-Suroto, dalam agenda Debat Publik dan Pendalaman Visi Misi Cabup-Cawabup Pilkada Sragen, Kamis (19/11/2020)

Panelis Dr. Bramastia M.Pd. yang juga Dosen Pascasarjana UNS Solo menilai dalam visi misi Yuni-Suroto tidak ada isu strategis yang fokus ke pendidikan. Isu pendidikan,ungkap dia, hanya masuk strategi meningkatkan kualitas dan daya saing SDM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Bagaimana strategi yang akan Ibu dan Bapak lakukan jika jadi bupati dan wakil bupati, dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kabupaten Sragen bila isu pendidikan saja tidak masuk dalam isu strategis untuk lima tahun ke depan," tanya Bramastia.

Menanggapi hal itu, Yuni menjelaskan meningkatkan kualitas SDM takkan mungkin berjalan optimal tanpa pendidikan. Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen kecukupan anggaran untuk pendidikan terpenuhi.

"Minimal 20% dari total ABPD Sragen sudah kami penuhi akan terus ditingkatkan. Untuk meningkatkan sarpras dan juga untuk insentif bagi para guru yang sampai hari ini masih banyak [berstatus] bukan PNS. Ini yang harus kita perhatikan," kata calon petahana itu.

Kualitas Pendidikan Semakin Baik

Yuni meyakini kalau kesejahteraan guru diperhatikan kemudian sarana prasaran pendidikan dibenahi maka kualitas pendidikan di Sragen akan semakin baik.

"Kami punya program karena saat ini banyak ortu murid lebih mempercayakan kepada sekolah swasta, oleh sebab itu ke depan kami akan membangun SD unggulan di setiap kecamatan. Ini harus dicukupi dan alat peraga pendidikan harus dicukupi pula," kata dia.

Dengan SD unggulan itu akan diberikan pendidikan dan pelatihan dengan modul terbaik. Selain itu  ada materi muatan lokal, pendidikan budi pekerti, dan wirasuhaa, bahasa Jawa dan bahasa asing agar siswanya bisa kompetitif di era global.

Lebih lanjut, Yuni menguraikan akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para guru untuk mendapatkan beasiswa dalam rangka meningkatkan kapasitas diri. Selain itu ada pula beasiswa untuk para siswa berprestasi serta siswa dari keluarga miskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya