SOLOPOS.COM - Cawali-cawawali Pilkada Solo 2020 dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Calon Wali Kota Solo nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pembukaan Flyover Purwosari merupakan solusi mengatasi kemacetan di Kota Solo. Hal itu disampaikan Gibran dalam Debat Pilwalkot Solo putaran kedua yang disiarkan TATV, Kamis (3/12/2020) malam.

"Saya yakin ke depan kemacetan bisa diurai setelah Flyover Purwosari ini selesai. Nanti PR-nya tinggal kemacetan di Palang Joglo karena di situ ada jalan provinsi dan rel kereta api," jelas Gibran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puluhan Pelajar SMP di Jepara Positif Covid-19, Ganjar: Tutup Sekolahe Ora Usah Kesuwen! 

Cek Fakta:

Dikutip dari trasportologi.org, studi terbaru, seperti yang dilakukan oleh Md. Abu Taleb dan Shamsuzzaman Majumder (2012), Sahjabin Kabir (2014), dan Narabodee Salatoom dan Pichai Taneerananon (2014), terkait pembangunan flyover di beberapa negara menunjukkan bahwa ada dampak negatif yang ditimbulkan dari pembangunan flyover tidak jauh berbeda.

Dampaknya meliputi terdistribusinya kemacetan ke kawasan sekitarnya; berubahnya pola interaksi sosial di kawasan flyover dibangun; dampak ekonomi akibat bangunan-bangunan bisnis tertutupi oleh bangunan flyover; permasalahan lingkungan akibat meningkatnya polusi, kebisingan, getaran, dan berkurangnya cahaya; dan berkurangnya tingkat keamanan.

5 Fakta Penembakan di Jl Monginsidi Solo: Pelaku Adik Ipar Korban, Apa Motifnya?

Temuan ini serupa dengan kritik Halprin terkait kebijakan pembangunan masif jalan layang di Amerika pada periode praperang tahun ’20-an hingga pascaperang tahun ’50-an. Ia menemukan bahwa pembangunan jalan layang menghalangi cahaya dan pertukaran udara; memperburuk kondisi kota dengan bayangan dan kebisingan; dan merusak estetika kota.

Kendati telah terbit sekitar setengah abad lalu, kritik Halprin atas pembangunan jalan layang masih relevan hingga kini. Dia mengatakan jalan layang memberi dampak yang lebih buruk ke area yang dilintasinya.

Kronologi Mobil Dihantam KA di Gemolong Sragen: Mogok di Tengah Rel, Sopir Langsung Loncat 

Mereka menghalangi cahaya dan udara, mereka membawa kerusakan ke kota dengan bayangan gelap di tanah dan melalui kebisingan lalu lintas. Semakin buruknya, permukaan di bawahnya digunakan untuk lokasi parkir, tempat kumuh, dan pembuangan sampah. Seluruh elemen tersebut dapat dikatakan memperburuk kota di mana ia melintas, ketimbang flyover itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya