SOLOPOS.COM - Gibran-Teguh saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (6/11/2020) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku bakal menciptakan program bernama bike sharing atau berbagi sepeda guna menekan emisi gas rumah kaca dan polusi udara.

Hal itu Gibran sampaikan ketika menjawab pertanyaan dalam Debat Pilkada Solo 2020 soal pengendalian lingkungan hidup, Jumat (6/11/2020). Moderator menanyakan soal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solo 2005-2025.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya akan meluncurkan layanan bike sharing guna menekan polusi. Selain itu, meminta masyarakat menggunakan Batik Solo Trans [BST] dan angkutan feeder yang memiliki enam koridor,” ucap Gibran, Jumat (6/11/2020) malam.

Debat Pilkada Solo: Bajo Ingin Bangun Hunian Di Bantaran Sungai, Cek Regulasinya

Ekspedisi Mudik 2024

Bike sharing secara umum adalah layanan dimana terdapat penyewaan sepeda yang disediakan untuk umum dengan berbayar atau gratis. Penyewa atau pengguna bisa menggunakan sepeda yang telah diparkir di sebuah dok di sudut kota.

Mereka bisa mengembalikan sepeda itu di lokasi berbeda, di mana tersedia dok serupa. Dok adalah rak sepeda yang mengunci sepeda, dan hanya dapat dilepas dengan kendali komputer.

Tersedia Di Jakarta

Di kota-kota besar dunia seperti di Melbourne, Beijing, Penang, dan Amsterdam, program tersebut sudah berjalan sejak dua dekade terakhir. Pada tahun ini, layanan tersebut juga mulai tersedia di Jakarta.

Debat Pilkada Solo, Cawali Bagyo Wahyono Dapat Pesan Ini Dari Istri Sebelum Berangkat

Mengutip Wikipedia, proyek berbagi sepeda yang paling awal dikenal muncul di Amsterdam pada 1965. Proyek dimulai oleh Luud Schimmelpennink yang bekerja sama dengan komunitas bernama Provo.

Komunitas tersebut mengecat lima puluh sepeda dengan warna putih dan menempatkannya dalam keadaan tidak terkunci di Amsterdam agar dapat digunakan semua orang dengan bebas. Mereka menamai program itu White Bicycle Plan (Belanda: Wittefietsenplan).

Debat Pilkada Solo: Gibran Sebut Prevalensi Peredaran Narkoba 1,66%, Ini Faktanya

Mereka menyediakan penyewaan sepeda gratis yang seharusnya digunakan untuk satu perjalanan dan kemudian ditinggalkan di satu titik untuk orang lain. Dalam sebulan, sebagian besar sepeda telah dicuri dan sisanya ditemukan di kanal terdekat.

Kendati begitu, program ini masih aktif di beberapa daerah di Belanda, salah satunya di Taman Nasional Hoge Veluwe, dengan syarat sepeda harus tetap berada di dalam taman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya