SOLOPOS.COM - Anies Baswedan bersama istri dan Sandiaga Uno bersama istri mengakat tangan saat deklarasi pencalonan di rumah orang tua Prabowo, Jl. Kertanegara, Jakarta, Jumat (23/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Anies mengatakan Ahok salah informasi soal program pencegahan narkoba.

Solopos.com, JAKARTA — Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengatakan calon gubernur nomor urut 2, Basuki Purnama (Ahok), salah informasi terkait pernyataanya Anies yang tidak memasukan program pencegahan narkoba.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anies disebut tidak memasukkan program pencegahan narkoba dalam program kurikulum pendidikan semasa menjabat menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“Tadi Pak Ahok sebut soal surat dari kepala Badan Narkotika Nasional, padahal surat itu enggak ada. Bahkan aneh karena dia sebut tanpa ada dasar,” kata Anies, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2016) malam.

Baca Juga:

Padahal selama menjadi menteri itu, Anies mengatakan, sudah menyusun kurikulum yang memasukan soal narkoba. “Saya rasa info yang beliau dapat salah. Hal yang diungkapkan keliru. Cuma karena tadi tak ada kesempatan tanya-jawab lagi yah saya jawab di sini aja,” kata Sandiaga.

Seperti diketahui, Ahok dalam debat mengatakan Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso pernah berkata kepadanya jika dirinya ingin memasukkan kurikulum antinarkoba ke sekolah.

“Namun ditolak oleh Pak Anies [Baswedan] yang saat itu menjadi Mendikbud [Menteri Pendidikan dan Kebudayaan],” kata Ahok.

Sayang saat itu Anies tak menjawab sentilan Ahok.

Debat calon Gubernur DKI Jakarta berikutnya akan dilaksanakan 27 Januari dan 10 Februari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya