SOLOPOS.COM - Penampilan Anies Baswedan saat menyanyi lagu dangdut (Instagram @aniesbaswedan)

Debat putaran ketiga DKI Jakarta membahas tentang gerakan Antinarkoba

Solopos.com, JAKARTA — Debat putaran ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017, digelar Jumat (10/2/2017). Debat final ini bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat putaran ketiga ini akan dimoderatori oleh Alfito Deannova Gintings. Tema yang diusung di debat final kali ini adalah Masalah Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Saat menjelaskan visi misi, Anies Baswedan menyebut Jakarta sangat bersahabat dengan narkoba. Debat dimulai dengan sambutan dari Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Drs. Sumarno M.Si. Setelah itu sang moderator, Alfito membuka debat dengan mempersilakan ketiga pasangan calon (paslon) untuk menjelaskan visi misi terkait tema debat yang dihubungkan dengan sub tema Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Antinarkoba dan Ramah Disabilitas.

Paslon 1 melalui Agus Harimurti Yudoyono (AHY), mengungkapkan visi misi dengan menjelaskan beberapa hal yang kondisinya masih buruk di Jakarta. Beberapa hal itu adalah gizi buruk, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, banyak fasilitas yang tak ramah bagi disabilitas, serta penyalahgunaan narkoba.

“Solusi yang saya tawarkan adalah mengoptimalkan pusat pemberdayaan perempuan dan anak, mengembangkan bimbingan konseling di puskesmas-puskesma, me-masive-kan tempat rehabilitasi, dan meningkatkan sarana prasarana yang ramah disabilitas,” terang AHY.

Setelahnya, tiba giliran Paslon 2 menjelaskan visi misi. Melalui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Paslon 2 menegaskan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pemberantasan narkoba, dan ramah disabilitas hanya bisa dicapai dengan kerja sama secara menyeluruh. Tak hanya itu, Ahok juga berniat menyelesaikan semua tantangan tersebut dengan membuat aplikasi yang terintegrasi satu sama lain.

“Orang butuh saling peduli satu sama lain, asa untuk bergotong royong harus dipupuk, memberdayakan ibu-ibu PKK salah satu caranya. Kami juga akan menggunakan bantuan aplikasi untuk mendata penyandang disabilitas, anak-anak kurang mampu, dan lain-lain,” jelas Ahok. Gubernur petahana itu juga berniat membangun sebuah tempat bersama agar warga bisa berinteraksi satu sama lain.

Anies Baswedan memulai visi misi Paslon 3 dengan klaim DKI Jakarta adalah provinsi yang sangat ramah terhadap narkoba. “Izinkan kami menegaskan, Jakarta hari ini kota tidak ramah anak, tidak ramah perempuan, tidak ramah difabel, tapi sangat ramah pada narkoba,” tegas Anies. Mantan Menteri Pendidikan itu juga menyebut transportasi di DKI Jakarta terburuk nomor lima di dunia.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut Anies berniat untuk mengundang pihak-pihak terkait untuk membuat kebijakan bersama. “Kami akan mengundang mereka, kami tidak mau sombong, kami mengajak mereka terlibat untuk menyusun kebijakan bersama-sama,” tambah Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya