SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pelaksanaan debat calon presiden dan wakil presiden yang telah digelar dalam dua putaran belum menampilkan debat ideologi dari masing-masing kandidat, kata pengamat politik dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Arie Sujito.

“Debat cawapres yang digelar pada Selasa (23/6) malam, sudah lebih baik dibanding sebelumnya, namun masih terlihat standar,” katanya di Jakarta, Rabu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, spontanitas kandidat dalam menyampaikan gagasan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi rakyat belum terlihat dalam dua debat yang telah digelar.

“Gagasan yang disampaikan saat debat dapat disusun sebelumnya oleh tim kampanye, namun pendapat spontan para calon belum terlihat,” katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, kata dia, sangat tergantung pada moderator yang memimpin debat.

Ia mengatakan, moderator harus eksploratif dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada para kandidat.

“Masih ada tiga putaran debat tersisa, hal itu masih dapat dilakukan,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM tersebut.

Selain itu, menurut dia, debat capres dan cawapres diharapkan juga membahas masalah terkini yang dihadapi masyarakat.

Masalah terkini masyarakat, kata dia, sulit dijawab dengan slogan para kandidat ini.

“Isu terkini masyarakat bertujuan untuk melihat kepekaan pemimpin dalam menangani suatu masalah,” katanya.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya