SOLOPOS.COM - Suasana debat lanjutan capres di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam. (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Prabowo Subianto maupun Joko Widodo boleh saja sibuk menyusun strategi debat mereka, para pengamat politik pun boleh saja sibuk berhitung skor atas kedua calon presiden itu, para simpatisan tetap saja bersemangat bertepuk tangan, menyanyikan yel-yel, dan meneriakkan dukungan. Pada debat lanjutan di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam, mereka lebih tertib ketimbang saat digelar debat pertama.

Teriakan para pendukung itu meramaikan debat lanjutan calon presiden bertema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial yang digelar Komisi Pemilihan Umum tersebut. Dalam debat yang berlangsung enam sesi dan dilaksanakan selama 90 menit itu, mereka memang boleh bertepuk tangan, menyanyikan yel-yel dan meneriakkan dukungan saat waktu jeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alhasil, sepanjang waktu saat debat memasuki masa jeda, baik pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla selalu adu yel-yel. Semangat membara terlihat dari masing-masing pendukung dan tim sukses.

Mereka pun terlihat mematuhi peraturan yang diimbaukan moderator, yakni pendukung hanya boleh bertepuk tangan seusai masing-masing capres menuntaskan pernyataannya. Bahkan ada beberapa pendukung yang mengingatkan rekan-rekannya bila bertepuk tangan atau melontarkan kata-kata sebelum capres menyelesaikan jawabannya.

Saat memasuki jeda, semangat mereka seolah tertumpah. Mereka bertepuk tangan, bersorak, dan bernyanyi sekeras mungkin. Bahkan ada pula para petinggi partai yang bertindak sebagai dirijen. Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, misalnya sengaja meminta kepada seluruh pendukung Prabowo untuk terus bernyanyi saat memasuki jeda. Ia pun menjadi dirijen dadakan untuk menyinkronkan suara para pendukung.

Hal ini berbeda denga suasana debat perdana pada 9 Juni lalu. Kala itu moderator seolah hampir setiap menit mengingatkan para pendukung untuk tidak berisik dan menunda tepuk tangann agar tidak mengacaukan suasana.

Pada akhirnya, suasana debat capres putaran kedua itu lebih meriah ketimbang debat pertama meskipun secara keseluruhan pendukung capres itu lebih tertib. Mereka penuh semangat bertepuk tangan, menyanyikan yel-yel, dan meneriakkan dukungan saat jeda, namun tertib saat kedua capres menyampaikan visi dan misi mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya