SOLOPOS.COM - Ilustrasi debat Pilpres 2014 (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Jumat (13/6/2014), mengemukakan bantahan atas rumor yang menyebutkan moderator yang ditunjuknya memimpin debat capres antara Prabowo dan Jokowi, Minggu (15/6/2014) mendartang tidak independen.

Moderator yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang, Profesor Ahmad Erani Yustika, dinilai beberapa pihak berafiliasi dengan pihak Jokowi-JK lantaran dirinya dekat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni partai yang mendukung pemenangan pasangan capres nomor urut 2 tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu hanya diskusi pihak-pihak di luar, dari CV yang kami terima tidak ada seperti itu,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Jumat.

Erani juga dikabarkan memiliki kedekatan dengan Jusuf Kalla dan membantunya dalam Pemilu Presiden lima tahun lalu. “Saya tegaskan kami tidak punya data itu, dari background yang dimilikinya kami yakin dia independen,” katanya.

Lagi pula, imbuh Husni, moderator sendiri dipilih oleh kedua pasangan calon setelah KPU memberikan lima pilihan nama. “Dari sejumlah nama yang ada kami pilih menjadi lima, kemudian kami sampaikan kepada kedua pasangan calon dan mereka yang memilih mana yang paling nyaman untuk bisa menjadi moderator, yaitu Profesor Erani,” jelasnya.

Husni memberikan alasan mengapa Erani terpilih, karena untuk menjadi moderator harus memenuhi beberapa syarat, antara lain harus memahami tema yang dibahas, berasal dari akademisi, dan dipilih oleh kedua pasangan calon setelah KPU memberikan alternatif. “Mengapa akademisi karena mereka harusnya independen sebagai pegawai negeri sipil, tidak memihak,” katanya.

Ketika dimintai pendapatnya terkait dirinya terpilih sebagai moderator debat capres-cawapres tahap kedua, Prof. Erani enggan menjawab karena tidak diperkenankan mengatakan apapun oleh KPU terkait debat capres tersebut. “Mohon maaf ya, kalau seputar debat capres-cawapres saya tidak akan menjawab dulu. Mohon dimaklumi ya,” ujarnya. (Annisa Sulistyo Rini/JIBI/Bisnis/Solopos/Detik/Antara/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya