SOLOPOS.COM - Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (kiri) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7/2014) malam. Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Solopos.com, JAKARTA—Hasil debat capres 2014 putaran final diperbincangan banyak pihak. Debat Prabowo vs Jokowi, Sabtu (5/7/2014) malam menjadi perhatian, kandidat tak hanya saling adu argument juga saling serang. Debat diikuti oleh capres- cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

Redaksi Solopos.com menghimpun berbagai komentar pengamat dan tim sukses:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamat: Jokowi-JK Terlalu Teknis

Direktur Institut Madani Nusantara, Prof Nanat Natsir, menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla terlalu teknis dan menyederhanakan masalah dalam debat kandidat bertema Pangan, Energi dan Lingkungan Hidup, Sabtu malam.

“Penyampaian Jokowi-JK terlalu teknis dan terkesan menyederhanakan masalah sehingga selalu muncul kalimat yang penting pelaksanaan, yang penting pelaksanaan,” kata Natsir dihubungi Kantor Berita Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Seorang presiden, kata dia, tidak perlu terlalu teknis. Yang penting adalah strategi dan upaya yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan kandidat pasangan presiden dan wakil presiden Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, menyiratkan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat calon presiden putaran terakhir itu.

Menurut dia, Jokowi-JK sudah memiliki cukup “amunisi” berdasarkan rekam jejak mereka selama menjabat di pemerintahan.

“Tema debat tidak menjadi masalah bagi pasangan Jokowi-JK. Tim sukses tidak perlu lagi memoles karena mereka sudah memahami pokok permasalahannya sehingga jika dipercaya memimpin, mereka bisa lebih pada aksi,” kata dia, sebelum debat.

Fadli Zon Sebut Prabowo-Hatta Menangi Debat

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, mengatakan pasangan nomor urut satu itu telah memenangi debat terakhir Sabtu malam.

“Jadi saya kira kita memenangkan debat kali ini secara keseluruhan, terutama dari sektor pangan dan energi tadi jelas sekali baik Pak Prabowo maupun Pak Hatta,” kata Fadli di Jakarta, usai debat tersebut.

Menurut dia, jawaban pasangan Prabowo-Hatta dinilai punya kapasitas presidensial. Artinya, jawaban yang diberikan keduanya bersifat menyeluruh untuk bangsa Indonesia.

“Pak Prabowo-Hatta jelas menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan itu sesuai dengan kapasitas Pilpres, jawabannya presidensial, bukan walikota atau gubernur,” ujarnya.

Bagi politisi Partai Gerindra itu, jawaban sekelas presidensial penting karena dalam debat ini rakyat akan menentukan pemimpin bangsa dari 240 juta penduduk, bukan pemimpin daerah.

Debat capres-cawapres bertema “Energi, Pangan dan Lingkungan” dimoderatori oleh Sudharto P. Hadi dan merupakan debat terakhir dalam rangkaian Pemilu Presiden 2014.

Mahfud Sebut Debat Lebih Menarik

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Mahfud MD, menilai penampilan capres rival kubunya, Joko Widodo, telah meningkat, sehingga debat lebih menarik.

“Saya kira ada peningkatan performa dari Jokowi, dia sudah mulai terlatih. Tapi dari sudut (pandang) materi, ya menurut saya seimbang,” katanya seusai debat putaran terakhir di Jakarta, Sabtu malam.

Terkait pertanyaan mengenai Kalpataru yang diajukan Hatta Rajasa, Mahfud menganggap hal tersebut hanya salah sebut.

Menurut dia, meski salah sebut, substansi yang ingin disampaikan sebenarnya tidaklah hilang dan masih bisa dipahami.”Namanya debat itu kan tidak ada yang menang dan kalah. Gak ada yang nilai siapa jurinya,” ujarnya.

Namun, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Fadli Zon, mengatakan pasangan nomor urut 1 memenangkan debat putaran terakhir.

Ia berpendapat semua jawaban Prabowo-Hatta dalam debat itu jelas dan lugas, serta bersifat presidensial. “Pak Prabowo-Hatta jelas menjawab pertanyaan-pertanyaan, dan itu sesuai dengan kapasitas Pilpres, jawabannya presidensial, bukan wali kota atau gubernur,” ujarnya.

Ia juga menilai Prabowo-Hatta telah menampilkan performa gemilang sehingga diklaim memenangkan debat kali ini. “Saya yakin, statement pembuka dan penutup yang lugas, gak a-u a-u, itu penting. Jawaban pemimpin yang lugas, saya kira akan mempengaruhi undecided voters untuk memilih Prabowo-Hatta,” katanya.



Megawati Puas Penampilan Jokowi-JK

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku cukup puas dengan penampilan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada debat terakhir bertema Pangan, Energi, dan Lingkungan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Malam ini merasa bahagia, ini adalah suatu debat yang dinanti oleh rakyat Indonesia, dua calon yang kami dukung menunjukkan kebisaannya di dalam menerangkan visi ,” kata Mega di Hotel Bidakara, Minggu (6/7/2014) dini hari.

Menurut Mega, Jokowi-JK berhasil menyampaikan visi misi yang diusung dalam setiap debat, sehingga memudahkan masyarakat mengetahui segala program yang akan dijalankan jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Ia pun berharap masyarakat bisa menentukan pilihan dengan bijak pada 9 Juli nanti. “Sata juga berdoa agar seluruh rakyat terbuka mata hati untuk memilih pemimpin yang akan memipin lima tahun,” sambungnya.

Presiden kelima RI ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak seperti para relawan, awak media, serta aparat keamanan yang telah berperan penting dalam proses pemilu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya