SOLOPOS.COM - Ilustrasi debat Pilpres 2014 (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com,  JAKARTA–Debat capres 2014 antara Prabowo vs Jokowi dilangsukan Minggu (15/6/2014) malam. Debat yang dimulai pukul 19.30 WIB disiarkan langsung oleh televisi.  Calon presiden Prabowo Subianto tidak khawatir terhadap adanya pertanyaan atau sindiran yag bertujuan memojokkan dirinya dalam debat kedua capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam nanti.

“Saya kira Pak Prabowo sudah siap. Enggak khawatir kalau itu dipojokkan lagi,” kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Martin Hutabarat, Minggu (15/6/2014).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Seperti diketahui, dalam debat perdana beberapa waktu lalu Prabowo sempat dipojokkan dengan pertaanyaan calon wakil presiden pasangan Joko Widodo, Jusuf Kalla terkait keterlibatan Prabowo dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia 1998.

Namun menurut Martin, semua tergantung pada niat dari pasangan Jokowi-Kalla, apakah ingin menjalani kompetisi dengan bersih, atau justru melakukan hal yang bisa memojokkan Prabowo dalam debat nanti. “Semuanya kan kalau memang niat untuk memojokkan, sengaja untuk memojokkan semuanya bisa saja akan dilakukan oleh mereka,” sindirnya.

Tak Ada Persiapan

Martin mengungkapkan Prabowo Subianto tidak memiliki persiapan khusus untuk menjalani debat  bertema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial itu. Prabowo hanya mendapat masukan dari calon wakil presiden Hatta Rajasa untuk debat nanti. Hatta diketahui memiliki pengalaman banyak di bidang ekonomi.

“Kalau itu pasti. Pak Hatta kan banyak pengalaman ekonomi,” kata Martin Hutabarat.

Dijelaskan Martin, Prabowo-Hatta berkomitmen akan memajukan perekonomian masyarakat desa jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada 9 Juli nanti. Ia mengakui bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat desa menjadi program andalan Prabowo-Hatta di bidang ekonomi.

Program itu, sambungnya akan bisa terealisasi jika pemerintah menerapkan UU Desa, dimana setiap desa mendapat Rp1 miliar sampai Rp1,4 miliar.

“Memberdayakan ekonomi rakyat banyak, khususnya masyarakat di pedesaan. Lalu penciptaan lapangan kerja yang sebesar-besarnya. Harus disinkronkan dengan UU Desa,”

Sikap SBY

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap Debat Capres tahap II yang akan dilaksanakan Minggu (15/6/2014) malam ini, bisa menyampaikan apa kebijakan dan  solusi di bidang ekonomi yang menjadi tantangan Indonesia lima tahun ke depan.

“Rakyat bisa mendengar, kita bisa mendengar karena itu penting negara demokrasi modern ketika kandidat tengah berkompetisi kemudian menyampaikan visinya, policynya, solusinya dikritisi mana yang realistis mana yang paling klop dengan persoalan yang dihadapi, mana bukan retorika, mana yang terlalu tinggi yang dijanjikan demikian pada rakyatnya akan dapat memilih dengan tepat,”ujarnya seperti dilansir laman Setkab, Minggu (15/6/2014).

Menurut Presiden, demokrasi kita harus bergerak ke sana, pemilihan umum, apakah pemilihan Bupati, apakah pemilihan Gubernur, apakah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden harus mengarah kepada keadaan seperti itu.

Menyinggung pembahasan APBN Perubahan (APBN-P) antara DPR dengan pemerintah. Presiden menegaskan, pembahasan ini dilakukan karena memang ada keperluan untuk itu.

“Kalau asumsinya tidak berubah mengapa harus kita lakukan APBN-P. Karena ada perubahan asumsi tolong dibicarakan dengan baik, tentu kita cari solusi terbaik tentunya untuk rakyat bukan pemerintah dan DPR yang lebih berkepentingan tetapi rakyat kita yang bisa mendapatkan manfaat dari setiap kebijakan yang kita pilih,” ujar SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya