DEBAT CAGUB DKI: Jokowi Sebut Jago Pendekatan Warga, Foke Bilang Permasalahan Jakarta Tak Sederhana

SOLO–Debat final calon Gubernur DKI Jakarta dengan penyelenggara KPU DKI Jakarta, disiarkan Metro TV, Minggu (16/9/2012) mulai pukul 19:00 WIB.

Debat dipandu presenter Najwa Shihab dan Suryopratomo. Debat sesi pertama membahas soal transportasi. Segmen kedua membahas soal banjir dan permukiman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Najwa memberi kesempatakan kepada Jokowi untuk memaparkan soal penataan permukiman di Jakarta. “Masalah pendekatan kepada masyarakat itu spesialisasi saya. Misalkan saat pemindahan ribuan PKL di Solo,” kata Jokowi.

Misalkan soal penataan permukiman, ada 870 keluarga yang tinggal di Bukit Duri itu mau rumahnya digeser sehingga tak dekat dengan Sungai Ciliwung.  “Jadi nanti dibikin bangunan vertikal buat mereka. Karena mereka tinggal dekat dengan tempat mereka bekerja. Jadi kalau digusur enggak mau,” papar Jokowi sambil menunjukkan foto kawasan permukiman Bukit Duri.

Untuk merealisasikannya hanya butuh Rp24 miliar APBD DKI untuk menggeser permukiman di Bukit Duri itu. “Jangan dengan pola investasi. Nanti bebannya diberikan ke warga. Nantinya warga jadi pemilik,” pungkasnya.

Sementara itu Suryopratomo memberikan pertanyaan ke Foke mengenai kebutuhan air bersih. Foke mengatakan permasalahan Jakarta tak sesederhana seperti yang disampaikan. “Andai Anda punya uang segunung pun tak bisa menyelesaikan masalah Jakarta dalam sekejap. Soal air kita akan meningkatkan persediaan air untuk masyarakat Jakarta,” jelasnya.

Penyediaan air bersih, kata dia, akan memacu operator untuk meningkatkan kapasitas air bersih. “Saya tidak berpikir untuk jabatan saya. Tapi saya berpikir untuk masyarakat Jakarta ke depannya,” kata dia.

Kebutuhan air bersih ini nantinya akan diprioritaskan untuk masyarakat tidak mampu. “Nantinya tetap kita minta bayar tapi tarifnya kan murah, keberpihakan kepada yang tidak mampu itu jelas,” kata Foke yang ditimpali teriakan huhuhu dari pendukung Jokowi-Ahok ketika Foke menyebut warga kurang mampu tetap membayar.