SOLOPOS.COM - Jokowi-Foke (Foto: Dokumentasi)

Jokowi-Foke (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Debat terbuka pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Foke-Nara dan Jokowi-Ahok telah berakhir, Minggu (16/9/2012) malam. Debat itu dilaksanakan di hari terahir masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 14-16 September.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehari sebelum debat berlangsung, Sabtu (15/9/2012) Effendi Gazali, dosen pada Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, di media elektronik telah menyarankan agar Foke tampil lebih bersahabat dengan Jokowi.

Namun, hal itu tidak terjadi pada debat kemarin malam. Secara tampilan fisik, Foke dan Nara terkesan kaku dan formal. Keduanya memakai  busana jas berwarna abu-abu lengkap dengan peci.

Foke memadukan jas itu dengan baju berwarna putih model baju koko. Tampilan keduanya terkesan formal. Kontras dengan pasangan Jokowi dan Ahok yang selalu tampil dengan kemeja kotak-kotak. Terkesan santai, dan berkesan tidak ada jarak dengan penonton di studio Metro TV, lokasi debat diadakan.

Seperti biasa, wajah Foke pun kaku, sehingga penonton televisi merasa incumbent ini kurang ramah. Berlanjut ke acara debat, di awal acara Foke memanfaatkan waktu yang hanya empat menit dengan mengucapkan banyak kalimat pembuka.

Semakin lama, Foke memunculkan beberapa kalimat yang cenderung menyindir Jokowi. Misalnya, saat Jokowi menjelaskan program pembangunan rumah susun murah untuk warga di sekitar Kali Ciliwung yang menelan biaya Rp24 miliar.

“Setinggi gunung pun uangnya, tak bisa menyelesaikan persoalan Jakarta dalam sekejap,” kata Foke.

Pria yang sudah malang-melintang di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta ini juga menggunakan kata ente saat memanggil Ahok. Dia juga menuding Jokowi adalah orang yang menonjolkan pencitraan, mengobral janji.

Suatu hal yang menurut Foke tidak bisa dilakukan dirinya. Inilah yang menurut Foke nilai positif dari Jokowi.

Walau banyak disindir Foke, Jokowi masih bisa tersenyum. Sekalipun di akhir debat, Jokowi yang ditanya kesan positif dari Foke balas menjawab: “Kesan positifnya adalah sudah membuat rencana tapi tak dilaksanakan.”

Bagaimana pun penampilan di debat itu, baik cara bicara dan busana yang dikenakan, telah memberi kesan pada calon pemilih pada 20 September mendatang. Siapa pilihan Anda, Jokowi atau Foke?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya