SOLOPOS.COM - Pasangan Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) dan Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Debat calon bupati dan wakil bupati Wonogiri dalam rangka pemilihan kepala daerah 2020 rencananya akan digelar pada 26 November mendatang.

Debat tersebut akan disiarkan secara langsung melalui televisi nasional. Melalui siaran tersebut, diharapakan bisa menarik kaum boro Wonogiri untuk pulang dan berpartisipasi di pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengatakan banyaknya warga Wonogiri yang merantau, khususnya di Jakarta, menjadikan alasan debat disiarkan melalui televisi nasional.

Renang di Umbul Pengging Boyolali Jangan Lupa 3M!

"Dengan sistem itu kami berharap angka partisipasi pemilih bisa naik. Dalam kesempatan itu kami juga menginformasikan ke kaum boro bahwa Wonogiri akan punya hajat pada 9 Desember," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/10/2020).

Toto mengatakan konsep debat yang dilakukan berskala nasional itu sudah direncanakan dan dipertimbangkan sejak lama. Terlebih di tengah pendemi Covid-19 ini ruang sosialisasi bagi para paslon sangat terbatas.

"Debat dengan skala nasional yang difasilitasi KPU itu akan kami gunakan sekaligus untuk ajang sosialisasi. Kami targetkan pilkada 2020 partisipasinya mencapai 77 persen, paling tidak 74 persen," kata dia.

Partisipasi

Ia mengatakan, pada Pilkada 2015 lalu tingkat partisipasi pemilih di Wonogiri mencapai 66 persen. Pada Pilgub 2018 naik menjadi 68 persen. Menurut dia, jika kaum boro tidak pulang, angka partisipasi pemilih diprediksi tidak jauh beda dengan pilkada pada tahun sebelumnya.

Toto meyakini, hampir semua masyarakat yang tinggal di Wonogiri dan memiliki hak pilih akan berpartisipasi untuk mencoblos. Jika kaum boro banyak yang pulang, partisipasi pemilih bakal naik. Karena, di Wonogiri, kaum boro juga merupakan penyumbang suara.

Debat skala nasional, menurut dia, membuat para paslon bisa berwawasan makro. Membangun Indonesia dari daerah yang bakal dipimpin. "Gagasan yang disampaikan paslon dalam debat nantinya bisa membuat masyarakat di Wonogiri untuk mencoblos. Dan kaum boro pulang untuk mencoblos," ungkap dia.

Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad ke Murid, Guru Ditikam hingga Tewas

Ia mengatakan, pihaknya masih membahas lokasi yang akan digunakan untuk melangsungkan debat. Bisa dimungkinkan dilaksanakan di luar Wonogiri. Debat hanya akan digelar satu kali.

"Saat ini kami tengah matangkan konsepnya. Materi debat belum bisa dipublikasikan. Namun temanya sesuai di PKPU," kata Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya