SOLOPOS.COM - Petugas di pos pendakian Gunung Lawu melalui Ceto mengecek suhu tubuh calon pendaki di pintu masuk jalur pendakian, Sabtu (4/7/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pendaki yang hendak menaklukkan Gunung Lawu pada Juli diimbau mempersiapkan diri dengan matang. Sebab, suhu di puncak Gunung Lawu bisa mencapai tiga derajat celsius yang menimbulkan hawa dingin serta embun beku.

Suhu rendah di Gunung Lawu ini sempat menghebohkan warganet. Salah seorang netizen membagikan gambar semak belukar di kawasan Gunung Lawu yang berselimut es.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Menurut keterangan, gambar yang diunggah tiga hari lalu itu diambil di Gupakan Menjagang. Netizen itu naik ke Gunung Lawu melalui jalur pendakian Candi Ceto.

Netizen itu juga memperingatkan pendaki untuk mempersiapkan kondisi fisik dengan matang jika ingin mendaki ke Gunung Lawu. Pendaki juga wajib mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.

3 Makam di Pertigaan Jalan di Solo Ternyata Milik Bayi Tenggelam, Ini Identitasnya

Fenomena Alam

Suhu dingin di Gunung Lawu disertai munculnya embun es beku itu dibenarkan Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Nardi.

Dia menyebut fenomena alam tersebut sebagai hal biasa yang terjadi pada Juli dan Agustus.

"Kondisi itu [tanaman berselimut es] wajar terjadi apabila musim dingin. Sering saat musim dingin. Biasanya di bulan Juli dan Agustus," kata Nardi saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (4/7/2020).

Nardi menyebut hawa yang dirasakan di Gunung Lawu mbediding atau sangat dingin cenderung kering. Kondisi itu terjadi setiap memasuki musim kemarau di area pegunungan.

"Mbediding. Pas bulan njedul dan kemarau. Seperti itu hawanya," ujarnya.

Duit Rp19 Juta Milik Bakul Sayur Pasar Legi Solo Digondol Maling, Padahal untuk Daftar Kuliah Anak

Suhu Rendah

Nardi mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah pendaki yang baru turun, suhu di puncak Gunung Lawu berkisar antara 3-4 derajat celsius pada Jumat (3/7/2020/2020) malam. Sementara pada Sabtu pagi tadi terlihat kabut tipis menyelimuti kompleks Candi Ceto.

Dia mengimbau pendaki yang hendak menikmati keindahan Gunung Lawu agar mempersiapkan kebutuhan untuk mengatasi suhu dingin agar tidak beku di puncak. Beberapa barang yang semestinya dibawa antara lain sleeping bag, penghangat tubuh sesuai kebutuhan, obat-obatan dan lain-lain.

"Selain protokol kesehatan, siapkan kebutuhan saat dingin. Ini sudah masuk musim kemarau tetapi dingin. Tidak usah membuat api unggun kalau tidak darurat. Misalnya hipotermia. Antipasi kebakaran hutan karena sudah memasuki kemarau," tutur dia.

Pesanggrahan Prabu Brawijaya V dan Asale Dusun Majapahit di Sambungmacan Sragen

Selain jalur pendakian Candi Ceto, di Kabupaten Karanganyar masih ada satu lagi jalur pendakian resmi ke Gunung Lawu. Pendaki dapat melewati Cemara Kandang.

Kondisi jalur pendakian itu tidak berbeda jauh dengan Candi Ceto. Anda bisa melihat tanaman berselimut es di jalur pendakian Cemara Kandang.

Nardi menyebut fenomena alam itu biasanya terjadi di atas pos lima. Ketinggian jalur pendakian Candi Ceto 1.400 mdpl sedangkan Cemara Kandang 1.800 mdpl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya