SOLOPOS.COM - Ilustasi nyamuk penyebar penyakit demam berdarah (depkes.go.id)

(depkes.go.id)

SOLO–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menemukan keberadaan jentik nyamuk demam berdarah (DB) yang dinyatakan dengan house index di lingkungan permukiman warga Kota Bengawan masih cukup tinggi di atas standar nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKK Solo, dr Siti Wahyuningsih, berdasarkan pemeriksaan baru-baru ini oleh kader pemantau jentik di masing-masing kelurahan, house index rata-rata di Kota Solo mencapai 6,3%. Angka ini lebih tinggi dari standar nasional yakni sebesar 5%.

House index itu tidak merata di seluruh wilayah Solo. “Ada satu rukun warga (RW) yang house index-nya nol, tapi ada juga yang 20%, bahkan ada yang 40%. Itu artinya dari 100 rumah yang diperiksa, 40 rumah di antaranya terdapat jentik nyamuk,” ujar Ning, saat diwawancarai wartawan di balaikota, Senin (18/6/2012).

Atas dasar itu pula, Ning mengatakan meski dilihat dari angka kasusnya cenderung menurun, pihaknya tak menurunkan kewaspadaan. Sebab, house index yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan ledakan kasus DB.Menurut Ning, sepanjang Januari-Juni 2012, di Kota Solo tercatat hanya ada 11 kasus dengan dua korban meninggal dunia. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di mana ada 40-an kasus.

Ironisnya, Ning mengemukakan keberadaan jentik nyamuk itu tidak hanya di lingkungan permukiman yang kumuh dan padat. Tetapi juga di lingkungan yang sebenarnya cukup elit. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dan kedisiplinan warga setempat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengadakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya