SOLOPOS.COM - Warga setempat, Muhammad Zaki Purnomo melakukan foging di Dusun IV Desa Manggis Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, Senin (26/9/2022). (Istimewa/Tata Rahmanta).

Solopos.com, BOYOLALI Demam Berdarah Dengue (DBD) mengintai Desa Manggis Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Dalam dua pekan terakhir ada empat kasus baru DBD di Dusun IV Desa Manggis Kecamatan Mojosongo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan selama tiga pekan berturut-turut soal peningkatan kasus DBD di Desa Manggis Kecamatan Mojosongo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari hasil pengawasan tersebut, Puji mengatakan Dusun IV dicurigai menjadi titik transmisi penyebaran DBD sesuai hasil Pemeriksaan Epidemologi (PE).

“Ada kecurigaan bahwa transmisi penularannya di situ [RT 01 dan RT 02 Dusun IV Desa Manggis]. Sehingga dilakukan fogging. Yang lain kalau ada kasus peningkatan, kami memang harus melakukan PE dahulu,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (26/9/2022).

“Kalau misalnya belum memenuhi standart fogging, yang kami lakukan adalah pembersihan, pemberantasan sarang nyamuk,” ucap Puji lagi.

Baca juga: Waspada Lur! DBD Sudah Renggut 19 Nyawa di Klaten

Ada pun kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang bisa dilakukan antara lain abatesasi, gerakan kebersihan lingkungan. Puji menjelaskan tidak semua kasus DBD itu mesti penyelesaiannya dengan Foging.

“Kalau tidak dilakukan dengan bijaksana, semisal nyamuknya kebal malah repot. Atau justru cuma jadi pengusir, mengusir kesana datang kesini,” ucap dia.

Lebih lanjut, Kepala Dusun IV Desa Manggis Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jumari mengatakan empat kasus DBD di dusunnya menyerang tiga anggota dalam satu keluarga dan satu orang tetangga yang tinggal dekatnya.

Dari kasus tersebut, pemerintah daerah mengabulkan inisiatif warga untuk melakukan foging nyamuk pada Senin (26/9/2022).

“Dusun IV khususnya Jatiroto dan Sepet itu ada yang terjangkit DBD, ada keterangan resmi dari rumah sakit sejumlah empat orang. Kemudian ini dari permohonan warga Desa Manggis kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengajukan permohonan foging untuk mengantisipasi menyebarnya DBD di Dusun IV,” ucap dia.

Baca juga: 7 Pasien DBD Sukoharjo Meninggal Dunia: Ini Cara Hindari DBD!

Jumari menerangkan kasus DBD mulai merebak di Desa Manggis sejak satu bulan lalu. Awalnya baru ada satu kasus DB dan sudah dinyatakan sembuh.

Sehingga pihak desa belum mengusulkan permohonan antisipasi fogging di daerahnya. Mereka cukup menggunakan abate untuk menekan penyebaran nyamuk DBD.

Namun Jumari mengatakan dua pekan terakhir terjadi penambahan angka DBD di Dusun IV sejumlah empat kasus dalam jarak waktu yang tidak lama.

“Itu satu keluarga ada tiga orang yang terkena DB, ibu anak dan cucu. kemudian satu tetangga terdekatnya,” ucap dia.

Warga Jatiroto RT 02 RW 04 Dusun IV Desa Manggis Kecamatan Mojosongo, Tata Rahmanta mengatakan kondisi tetangganya yang terkena DB sudah membaik dan sudah dibawa pulang ke rumah.

Baca juga: DBD Sukoharjo Tembus 410 Kasus hingga Akhir Juni, Paling Banyak di Kota

Selanjutnya, warga setempat mengupayakan antisipasi penyebarab DB dengan melakukan foging nyamuk di rumah-rumah warga.

“Jumlah yang di fogging sekitar 70 an rumah, karena yang di foging ada dua RT, RT 01 dan RT 02. Karena empat kasus itu menyebar di dua RT Dusun Jatiroto, RT 01 ada dua orang dan RT 02 dua orang,” ucap dia saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya