Andi Bagas, Dwi Rahma Callista / Smk N 6 Semarang / Anik Sulistyawati | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Andi Bagas, Dwi Rahma Callista/SMK N 6 Semarang
Kemajuan teknologi dapat memengaruhi sektor perekonomian yaitu dengan sistem pembayaran yang lebih efisien. Kecanggihan teknologi ekonomi digital memberikan QR Code sebagai alat pembayaran, sehingga masyarakat dapat bertransaksi tanpa membawa uang tapi cukup dengan menggunakan ponsel.
Untuk mewujudkanya Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan asosiasi system pembayaran Indonesia (ASPI) untuk membentuk standarisasi QR Code Nasional yaitu QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) yang diimplementasikan tanggal 1 Januari 2020.
QRIS telah tersebar diseluruh provinsi di Indonesia dan 5,73 juta merchant di Indonesia sudah menggunakan QRIS (Per 23 Desember 2020). Di provinsi Jawa Tengah sudah menggunakan sebanyak 321.076 merchant pada akhir September 2020 dan di Kota Surakarta QRIS sudah digunakan oleh 37.789 merchant, di provinsi Bali QRIS sudah digunakan oleh 173.401 merchant pada awal tahun 2020. QRIS mencakup semua fitur pembayaran hanya dengan satu jenis QR Code yang tentunya lebih praktis dan efisien.
QRIS mengusung semangat UNGGUL yaitu : Universal QRIS bersifat inklusif dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung transaksi dalam dan luar negeri. Gampang : Anda dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dengan cukup menggunakan ponsel. Untung : QRIS akan menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung dengan sangat efisien.
QRIS mengusung semangat UNGGUL yaitu : Universal QRIS bersifat inklusif dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung transaksi dalam dan luar negeri. Gampang : Anda dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dengan cukup menggunakan ponsel. Untung : QRIS akan menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung dengan sangat efisien.
Anda hanya membutuhkan satu QR Code untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel, Langsung : transaksi dengan QRIS akan berlangsung dengan instan beberapa keuntungan menggunakan QRIS : efisien tanpa uang kembalian dan bebas biaya, keren dan kekinian, transaksi cepat dan pengeluaran tercatat, aman karena diawasi BI, lebih higienis tanpa kontak fisik. Pemakaian QRIS ini dikalangan masyarakat masih minim rata-rata masyarakat beralasan bahwa sahnya pembayaran melalui QRIS ini sangat ribet apalagi untuk kalangan orang tua yang tidak paham akan teknologi. Berikut cara menggunakan QRIS sebagai media transaksi pembayaran : Buka aplikasi pembayaran yang akan digunakan, click logo QR, scan atau Pay lalu Scan QRIS, masukkan nominal pembayaran dan bayar. Transaksi berhasil.
Manfaat penggunaan QRIS bagi pengguna antara lain : mengikuti trend pembayaran non-tunai, tidak perlu repot lagi membawa uang tunai, memudahkan pembeli membayar dan berbagai platform dompet digital, transaksi tercatat otomatis. Sedangkan bagi merchant yaitu : penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun, meningkatkan branding, terhindar dari uang palsu, tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian, lebih praktis karena hanya menggunakan satu buah QR Code yaitu QRIS.
Tujuan utama dari QRIS yaitu agar pembayaran digital atau non-tunai menjadi lebih mudah, aman dan efisien bagi masyarakat. Sehingga msyarakat baik yang ada di kota maupun masyarakat yang ada di desa juga lebih biasa mengenal tentang uang digital dan meningkatkan perekonomian yang semakin modern. Untuk itu hampIr masyarakat Indonesia sudah mengenal QRIS meskipun belum merata.
Oleh karena itu peran pemerintah sangatlah penting agar manusia lebih mengenal uang digital yang dapat membuat Indonesia lebih maju, serta mempermudah pemantauan dan analisis keuangan bisnis bagi yang memiliki toko, warung dan usaha UMKM karena semua sudah terekam secara otomatis, sehingga QRIS menjadi daya tarik tersendiri pada era ekonomi dan keuangan digital untuk Indonesia maju.
Tidak semua masyarakat juga mengetahui bahwa QRIS adalah aplikasi yang dapat diunduh tetapi penjelasan dari Bank Indonesia untuk QRIS adalah salah satu fitur QR sudah dalam aplikasi mobile banking atau mobile payment, dengan bekerjasama dengan berbagai fitur yang menggunakan transaksi non-tunai atau uang digital. Selain itu juga bebas biaya transaksi pembayaran. Untuk pengguna QRIS pada pedagang sangat mudah saat mendaftar hanya menyiapkan dokumen sama dengan saat membuka rekening dan siapkan nomor HP dan tidak lupa smartphone yang mendukung.
Saat melakukan transaksi QRIS juga memiliki batasan yaitu dalam aturan pelaksana QRIS batas nominal 2 juta per transaksi akan tetapi, penerbit (PJSP) bisa menetapkan batas nominal kumulatif harian dan atau bulanan atas transaksi QRIS yang dilakukan oleh masing-masing pengguna QRIS. Penetapan batas nominal kumulatif itu dengan syarat penerbit punya pertimbangan manajemen resiko yang baik.
Daya tarik QRIS juga tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia tetapi untuk turis mancanegara juga dapat menggunakan fitur ini saat berlibur ke berbagai negara, seperti India, Thailand, Korea Selatan, Singapura dan Malaysia. Selain mudah dan cepat juga dapat mendukung pada sektor pariwisata yang lebih kreatif dan ekonomi digital yang semakin maju juga.
Jadi, dengan adanya fitur QRIS mampu menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menekan penyebaran uang palsu dan membatasi transaksi dengan uang tunai. Bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro maupun makro, transaksi non-tunai ini dapat membantu pembayaran menjadi lebih cepat, efektif dan modern serta mampu mencegah penyabaran Covid-19 yang sedang mewabah saat ini.
