Davis Cup 2016 bakal digelar di Solo.
Solopos.com, SOLO — Tim Davis Cup Indonesia optimistis bisa meraih hasil apik saat menjamu Vietnam di babak pertama Grup II Zona Asia Oceania yang bakal digelar di lapangan tenis Manahan, 4-6 Maret 2016 mendatang. Target tinggi ini diusung mengingat materi petenis Indonesia lebih baik daripada lawan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Indonesia bakal diperkuat oleh empat andalan Tanah Air, yakni Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Aditya Hari Sasongko, dan Sunu Wahyu Trijati. Tim ini dikomandoi oleh Roy Therik.
Mereka akan meladeni Vietnam yang baru saja promosi dari Grup III ke Grup II, Maret 2015 lalu. Tim tamu dipimpin Nguong Truoc Bao dengan materi petenis, yakni Ly Hoang Nam, Pham Minh Thuan, Nguyen Hoang Thien, dan Vu Artem.
“Ranking kami lebih baik daripada Vietnam di atas kertas. Mudah-mudahan kami bisa ambil pertandingan dari tim tamu. Target sebenarnya adalah kami harus bisa menembus final,” papar Ketua Umum PP Pelti, Wibowo Suseno Wirjawan, dalam jumpa pers di Loji Gandrung, Rabu (24/2/2016) sore.
Ya, tim Indonesia punya peringkat lebih apik dengan Christoper Rungkat di baris terdepan. Petenis berusia 26 tahun ini nangkring di urutan ke-461 dunia untuk nomor tunggal dan nomor 325 untuk ganda. Selebihnya, David di posisi 1094 (tunggal), Aditya di peringkat ke-1438 (tunggal) serta ke-1442 (ganda) bersama Sunu.
Demi memetik hasil terbaik, tim Indonesia menjalani pemusatan latihan di National Tennis Centre, Singapura. Mereka juga sempat terbang ke ITS Tennis Centre di Olomoul, Republik Cheska, untuk menimba ilmu. Sebelumnya, Christo dan David juga melakoni sejumlah turnamen di level Challenger Tour. Tim ini akan tiba di Solo, Minggu (28/2/2016) mendatang.
Sementara petenis dengan posisi terbaik Vietnam adalah Ly Hoang Nam. Petenis spesialis nomor tunggal ini duduk di urutan ke-916 dunia. Sisanya merupakan petenis muda.
“Memang dengan materi pemain seperti ini cukup berat untuk bisa kembali ke Grup I. Bagi kami lawan terberat di grup ini adalah Taiwan. Kami akan berusaha maksimal,” imbuh Wibowo.
Sementara itu, terkait kesiapan sarana dan prasarana lapangan tenis yang berada di Gelora Manahan sudah 90%. Baik itu kondisi lapangan, ruang ganti, tata lampu, hingga bangku penonton.
“Tinggal finishing touch untuk mengecek keseluruhan. Semua fasilitas kami perbaiki karena ini adalah pertandingan level internasional. Kami tak mau membikin kesalahan sekecil apa pun karena itu bisa berdampak bagi tuan rumah,” jelas Sekretaris Pelti Solo, Bambang Tetuko.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
