SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Davis Cup 2015 menjadi kesepatan Andy Murray untuk mencatatakan rekor pribadi.

Solopos.com, GHENT — Andy Murray bakal jadi ujung tombak Britania Raya menghadapi Belgia di final Davis Cup 2015, di Ghent, Belgia, Jumat-Minggu (27-29/11/2015).  Petenis nomor dua dunia ini jadi tumpuan tim yang berharap bisa mengakhiri paceklik gelar juara selama 79 tahun.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Tak hanya soal membawa nama negara, Murray juga diambang mencetak rekor pribadi dengan tampil di ajang tenis internasional ini. Juara Wimbledon 2013 ini sudah memenangi enam partai tunggal di Davis Cup selama semusim.

Jika ia berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 8-0 (menang-kalah), Murray akan jadi petenis kedua yang menorehkan prestasi ini. Dengan catatan, ia harus menundukkan dua tunggal Belgia, David Goffin dan Steve Darcis, akhir pekan ini.

Dilansir Daviscup.com, Kamis (26/11/2015), hanya John McEnroe dan Mats Wilander yang sudah membukukan prestasti ini sejak format World Group diperkenalkan di musim 1981. Tapi, John McEnroe-lah satu-satunya petenis yang mampu membawa negaranya, Amerika Serikat, juara Davis Cup.

McEnroe menorehkan catatan gemilang ini di musim 1982. Mantan petenis berusia 56 tahun itu menundukkan dua petenis India, Vijay Amritraj dan Ramesh Krishnan, Anders Jarydd dan Wilander (Swedia), Peter McNamara dan John Alexander (Australia), serta dua petenis Prancis, Yannick Noah dan Henri Leconte di final di Grenoble, Prancis. Ini menjadi trofi Davis Cup kali keempat yang berhasil dipersembahkan McEnroe bagi AS.

Wilander yang merupakan mantan petenis Swedia mengikuti jejak McEnroe di musim 1983. Mantan bintang tenis berusia 51 tahun tersebut menang di nomor tunggal sebanyak delapan kali. Ia berhasil mengantarkan Swedia hingga ke babak final. Sayang, di partai pamungkas Swedia kalah dari Australia dengan skor, 2-3.

Murray sudah mengemas enam kemenangan sejauh ini. Ia mengalahkan dua tunggal AS, Donald Young dan John Isner, Jo Wilfried Tsonga dan Gilles Simon (Prancis) serta petenis Australia, Thanasi Kokkinakis dan Bernard Tomic di musim ini.

“Ini peluang yang besar bagi kami untuk mempromosikan tenis. Jika kami menang, ini adalah capaian yang luar biasa untuk tenis,” kata Murray, dilansir BBC.

Bahkan, petenis berusia 28 tahun itu juga berpeluang besar mengukir rekor baru dengan menang di tunggal dan ganda. Murray bakal jadi petenis keempat di World Group yang mampu menang 11 partai. Ia akan mengikuti jejak McEnroe di musim 1983 (12-0), Michael Stich di musim 1993 (11-1), dan Ivan Ljubicic di musim 1995 (11-1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya