SOLOPOS.COM - Camat Giritontro, Joko Waluyo (dua dari kiri) mengucurkan air ke dalam ember warga Dusun Gentung, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro saat dilangsungkan dropping air bersih dari Yayasan Ar Rahman, Slogohimo, SMAN 1 Slogohimo dan RS Amal Sehat, Slogohimo, Sabtu (13/10).(Espos/Trianto Hery Suryono)

Camat Giritontro, Joko Waluyo (dua dari kiri) mengucurkan air ke dalam ember warga Dusun Gentung, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro saat dilangsungkan dropping air bersih dari Yayasan Ar Rahman, Slogohimo, SMAN 1 Slogohimo dan RS Amal Sehat, Slogohimo, Sabtu (13/10).(Espos/Trianto Hery Suryono)

Puluhan ember dan jeriken ditata berjajar di dekat bak penampungan air di halaman rumah, Katiman, Sabtu (13/10/2012). Sebagian warga berteduh di bawah pohon mangga sebagian lagi berada di teras rumah mantan Kadus Gentung, Desa Ngagoharjo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selang 10 menit kemudian, ember dan jeriken itu dipindahkan ke halaman rumah karena mobil tangki air bersih diparkir di halaman tersebut. Warga pun berdesak-desakan mengerumuni jeriken dan ember milik mereka. Tak ada rebutan maupun dorong-dorongan saat air dialirkan ke ember dan jeriken secara bergiliran.

Ekspedisi Mudik 2024

Panas matahari tak dihiraukan oleh Suli, 40. Dia tetap merangsek dan menunggui jeriken miliknya yang berkapasitas 20 liter. “Satu bulan kami sekeluarga membutuhkan satu tangki air bersih isi 5.000 liter. Selama kemarau tahun ini sudah lima tangki. Harga per tangki senilai Rp100.000. Itu pun harus mengantre sepekan, tidak bisa mendadak membeli.”

Dia bercerita, tak mandi ataupun sibin yakni mandi kecil atau hanya sekadar basah badan sudah lumrah. Kondisi itu sering dilakukan warga daerah Wonogiri bagian selatan yang menjadi langganan kekeringan. “Harus pandai berhemat. Untuk itu, air tangki hanya diperuntukkan buat minum dan menanak nasi.”

Bagaimana dengan mandi? Ketua RT 002 RW 003, Dusun Gentung, Suprapto menambahkan, hanya dijatah satu ember kecil. “Air bekas mandi digunakan lagi untuk kebersihan setelah buang air besar. Warga sini (Gentung) sering mendaur ulang air,” jelasnya dengan tersenyum.

Ketua Yayasan Ar Rahman, Slogohimo, H Hartanto mengatakan, sebanyak 65 tangki air bersih telah terkumpul dari SMAN 1 Slogohimo, RS Amal Sehat dan IPHI Cabang Slogohimo. Menurutnya, ke-65 tangki air bersih itu didistribusikan ke warga Kecamatan Giritontro sebanyak 50 tangki, 10 tangki lainnya diperuntukkan warga Kecamatan Eromoko dan lima tangki dibagikan kepada warga Kecamatan Batuwarno.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan. Namun warga juga meski berdoa dan memohon kepada Allah SWT akan hujan segera turun sehingga ketercukupan air bisa dipenuhi.”

Selain soal air, H Hartanto yang juga anggota polisi berpesan kepada warga Dusun Gentung agar tidak membakar sampah sembarang dan mematikan semua saklar lampu jika ingin pergi meninggalkan rumah. “Hutan yang sudah gundul ini jangan sampai terbakar hanya karena kecerobohan membakar sampah. Sudah panas akan bertambah panas jika hutan terbakar. Juga cek saklar listrik, kompor dan lainnya sebelum pergi.”

Karena itulah, gemericik air hujan yang sudah dirasakan warga Wonogiri Kota dan beberapa wilayah di Wonogiri pekan kedua Oktober belum dirasakan oleh warga Wonogiri bagian selatan. “Semalem (Jumat malam) baru gerimis sekali. Mendung sudah sering terlihat namun belum menjadi hujan,” ujar Poniyem, warga Gentung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya