Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Daun Lontar Mengabadikan Karya Sastra Naskah Merapi-Merbabu

Daun Lontar Mengabadikan Karya Sastra Naskah Merapi-Merbabu
user
Selasa, 10 Mei 2022 - 21:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kampoeng Banyumili dengan latar belakang gunung Merbabu dan Telomoyo, di Jl. Muncul Raya, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (kampoengbanyumili.co.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Naskah Merapi-Merbabu adalah karya sastra yang ditulis di sekitar lereng gunung Merapi dan Merbabu (Telamaya, Telaga, dan Wilis) di atas daun lontar menggunakan aksara buda atau aksara gunung dan aksara Jawa (sebagian kecil) pada rentang abad ke-16 hingga abad ke-18. 

Bataviaasch Genootschap membawa naskah-naskah itu ke Batavia (Jakarta) pada 1852, yang sekarang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Dari situlah, naskah Merapi-Merbabu mulai diteliti. Isi dari naskah-naskah Merapi-Merbabu terbentang dalam berbagai bahasan, mulai dari ilmu perbintangan, kakawin, kidung, mantra, kebahasaan, hingga obat-obatan tradisional. 

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya
Ekspedisi Mudik 2024

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN