SOLOPOS.COM - Gabungan Komunitas Pecinta Hewan memberikan apresiasi kepada Polres Sukoharjo melalui Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, karena aksi penggagalan penyelundupan anjing ke Kartasura beberapa waktu lalu di Mapolres Sukoharjo, Senin (29/11/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Gabungan pencinta hewan dari Gerakan Pro Steril, Rumah Difabel Meong, dan Cat Lovers in The World (Clow) Jateng mendatangi Mapolres Sukoharjo, Senin (29/11/2021).

Kedatangan para pencinta hewan tersebut untuk memberikan apresiasi kepada Polres Sukoharjo yang sudah ikut membantu gerakan penghentian konsumsi daging anjing di Soloraya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekitar lima orang perwakilan pencinta hewan tersebut langsung bertemu dengan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, di Mapolres setempat sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka datang membawa papan apresiasi bertuliskan “Terima Kasih Polres Sukoharjo karena berperan aktif dalam gerakan dog meat free Indonesia”.

Baca Juga: Berdalih Mau Beli, Pemuda Ini Bawa Kabur Mobil Pajero di Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

Anggota Bidang Penyelamatan Hewan Clow Jateng, Siela Rachma Putri, mengatakan para pencinta hewan di Soloraya sangat berterima kasih atas perhatian polisi dalam upaya menghentikan perdagangan anjing di Soloraya khususnya Sukoharjo.

Menurutnya, penggagalan penyelundupan 53 anjing sebelum dijagal di Kartasura memberikan kembali semangat pencinta hewan dalam mengampanyekan gerakan tidak mengonsumsi daging anjing dan kucing.

“Setelah ini kami akan terus berkampanye agar tidak terjadi lagi perdagangan daging anjing di Soloraya. Karena di Soloraya itu termasuk sangat tinggi sekali jumlah anjing yang dikonsumsi,” bebernya ketika ditemui wartawan.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Disetop pada 2022, Pemkab Sukoharjo Tunggu Regulasi

Aksi Tegas

Ela mengaku akan kembali berkomunikasi dengan kepala daerah yang belum melakukan aksi tegas terkait pelarangan perdagangan daging anjing. Menurutnya, saat ini selain penerbitan aturan, diperlukan adanya ketegasan penindakan.

“Warung-warung yang menjual daging anjing masih banyak tersebar. Paling banyak di Solo. Perda sebenarnya beberapa daerah sudah ada, tapi tindakan tegas yang belum dilakukan. Kami ingin mendorong itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan berterimakasih atas apresiasi yang diberikan para komunitas pencinta hewan Soloraya. Ia berkomitmen untuk terus membantu penindakan perdagangan daging anjing.

Baca Juga: Diparkir, Mobil di Tawangsari Sukoharjo ini Malah Terperosok ke Selokan

Namun, ia menegaskan penindakan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. “Kalau untuk supplier besar seperti yang kemarin tentu ada penindakan. Tapi kalau warung-warung memang saat ini masih ada penjualnya, kami akan lebih mengutamakan metode pendekatan persuasif dengan edukasi dan lainnya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya