SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ketika melayat di kediaman Habib Hasan Mulachela di Jl Kiai Mojo, Pasar Kliwon, Jumat (12/3/2021) malam. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wawali Solo Teguh Prakosa datang melayat ke rumah duka Habib Hasan Mulachela di Jl Kiai Mojo, Pasar Kliwon, Jumat (12/3/2021).

Mereka tidak datang bersamaan alias sendiri-sendiri. Pantauan Solopos.com, Teguh datang lebih dulu, nyaris bersamaan dengan kedatangan jenazah Hasan pukul 17.25 WIB. Sedangkan Gibran datang sekitar pukul 18.35 WIB atau bakda Magrib.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gibran mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Hasan sembari menyerahkan akta kematian dari Dispendukcapil Solo. Tidak lama setelah Gibran datang melayat ke rumah duka, jenazah Habib Hasan pun diberangkatkan ke peristirahatan terakhir.

Baca Juga: Blusukan Ke Mojo Solo, Selvi Ananda Tampil Cantik Pakai Baju Batik dan Rambut Dikuncir Ekor Kuda

"Semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan semoga almarhum Habib Hasan mendapat yang terbaik dan khusnul khatimah," ujarnya kepada wartawan.

Sedangkan Teguh Prakosa mengaku mengenal Habib Hasan pada awal tahun 1999. Saat itu menurutnya Hasan aktif dalam berbagai kegiatan politik. "Hari ini Solo kehilangan sosok atau tokoh yang rendah hati yang telah banyak membantu masyarakat. Tidak hanya Solo tapi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Mewakili Pemkot Solo, Teguh yang melayat secara terpisah dengan Gibran menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga Habib Hasan. Politikus PDIP itu mengaku mendengar kabar meninggalnya Hasan pada Jumat pagi.

Baca Juga: Guyuran Hujan Sambut Kedatangan Jenazah Habib Hasan Mulachela di Solo

Penyebab meninggalnya Hasan, menurut Teguh, karena penyakit jantung. "Kabarnya menghembuskan napas terakhir karena jantung," urainya.

Masalah Pedagang

Salah satu kiprah Hasan selama hidup, lanjut Teguh, adalah membantu menyelesaikan masalah pedagang Pasar Turi Surabaya. Belum lama ini Hasan bersama Anggota Wantimpres, Muhamad Mardiono blusukan di pasar itu untuk mendengarkan aspirasi dari para pedagang.

"Barusan saya ketemu Wantimpres. Beliau ke Surabaya untuk menyelesaikan masalah Pasar Turi [bersama Habib Hasan]. Di sana sudah sakit masuk RS tapi tidak boleh disampaikan kepada keluarga. Hari Selasa, Rabu, Kamis rapat di Jakarta. Pagi tadi betul-betul kami sebagai warga Solo merasa kehilangan," papar Teguh.

Baca Juga: Jokowi, Puan, hingga Anies Baswedan Ikut Berduka Atas Meninggalnya Habib Hasan Solo

Menurut Teguh, sulit untuk menemukan sosok dermawan yang peduli terhadap berbagai persoalan masyarakat seperti Hasan. Ditanya gagasan Hasan yang selaras dengan program Pemkot Solo, Teguh menyebut ada beberapa. Salah satunya komitmen Pemkot Solo membantu kemajuan pasar tradisional.

"Di solo tidak ada pasar yang menghadirkan investor. Maka beliau [Hasan] mengapresiasi sekali perjalanan kinerja Pemkot dalam pendekatan kepada pedagang mulai dari zaman Jokowi-Rudy, Rudy-Purnomo, dan sekarang dilanjutkan Gibran-saya. Ini istilahnya nguwongke uwong. Jadi tidak ada yang disentuh dengan kekerasan," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya