SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait penanganan virus corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap data terkini kasus virus corona di Indonesia per Senin (10/5/2020). Total kasus positif di Indonesia mencapai 14.265.

Data terkini Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Grha BNBP, Jakarta, Senin sore. Yuri mengatakan ada tambahan 233 kasus dalam 24 jam terakhir. Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 14.265.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dampak Corona, 7 Perusahaan Sragen Ajukan Keringanan Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Yuri menjelaskan pemerintah menggunakan dua metode pengujian untuk mendeteksi virus corona atau Covid-19. Pertama adalah menggunakan metode PCR dan yang kedua adalah metode tes cepat molekuler.

"Ada penambahan 233 kasus baru Covid-19 di Indonesia sehingga total kasus kumulatif menjadi 14.265. Kemudian untuk pasien yang sembuh bertambah 183 orang menjadi 2.881. Sedangkan ada tambahan 18 pasien meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 991 orang," jelas Yuri yang ditayangkan langsung oleh TV One.

Dari data terkini Covid-19 Indonesia itu pula diketahui jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 31.994. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 249.105. Kasus corona di Indonesia ini sudah menyebar di 34 provinsi.

Setahun Pertama Maidi-Inda Raya, Kota Madiun Jadi Lebih Cantik

Di sisi lain, Yuri menegaskan pemerintah terus berupaya untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Termasuk mencegah penularan dari TKI yang kembali ke Tanaha Air. Yuri menjelaskan pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan yang tepat untuk kasus tersebut.

"Kita tidak boleh menolak TKI yang ingin pulang ke rumah. Namun, kami akan menerapkan protokol yang tepat, agar mereka tetap sehat. Apalagi, saat ini imported case di Indonesia semakin minim dan justru penularan lokal yang lebih banyak," tutur Yuri.

Peran Masyarakat

Yuri mengatakan masyarakat memang sudah seharusnya berperan dalam situasi pandemi corona ini. Mulai dari kedisplinan hingga semangat gotong royong membantu sesama. Kedisiplinan masyarakat ini bisa diingatkan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat, tak terkecuali kepala keluarga.

"Masing-masing kepala keluarga bisa mengingatkan anggota keluarganya mulai dari istri, orang tua, hingga anak untuk disiplin menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol covid-19 dengan benar," katanya.

Antivirus Corona Eukaliptus Buatan Kementan Bisa Bunuh Virus hingga 100%

Dalam situasi krisis bencana saat ini sangat penting tetap di rumah dan tidak berpergian. Hal itu akan mengurangi risiko penularan virus corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka masyarakat pakailah masker. Begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya," imbau Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya