SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020). (Antara/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan data terbaru kasus corona di Indonesia per Jumat (22/5/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan 634 pasien positif dalam 24 jam terakhir.

Data terbaru Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Grha BNPB, Jumat sore WIB. Yuri menyampaikan saat ini sudah ada 69 laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dan 35 laboratorium tes cepat molekuler (TCM) untuk deteksi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemenag Karanganyar Imbau Salat Id di Rumah, Tak Sejalan dengan Bupati?

Hingga saat ini, sudah ada 229.334 spesimen yang telah diuji oleh pemerintah. Dan hasilnya, ada penambahan 634 pasien terkonfirmasi positif sehingga total menjadi 20.796 kasus. Penambahan ini mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya yang mencapai 973 tambahan kasus baru.

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 634 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesiamencapai 20.796. Sementara pasien sembuh bertambah 219 orang menjadi 5.057. Sementara pasien meninggal bertambah 48 menjadi 1.326," papar Yuri yang disiarkan langsung melalui akun Youtube BNPB.

Dari data itu, diketahui pula jumlah orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. ODP di Indonesia yang masih dipantau berjumlah 47.150, sementara PDP yang masih diawasi berjumlah 11.028 orang.

Aktivitas Pendakian Ditutup, Mbok Yem Pilih Turun Gunung Lawu & Lebaran di Rumah

Yuri mengatakan data-data tersebut menandakan masih ada penularan Covid-19 di Indonesia. Oleh karenanya, yang terpenting untuk dilakukan saat ini adalah pencegahan. Apalagi, kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Oleh karenanya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat ini harus dipatuhi dan tidak bisa ditawar.

Menurutnya, itu adalah langkah yang tepat untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Selain itu dia juga mengingatkan masyarakat untuk mulai terbiasa dengan tatanan hidup yang baru. Tatanan hidup baru itu seperti jaga jarak hingga penggunaan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.

Yuri juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memutus persebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Langkah-langkah yang cepat dan tepat saat penanganan sudah dilakukan oleh pemerintah.

Beredar Kabar Sidak & Tes Covid-19 di Mal Paragon Solo, Ini Faktanya!

Mulai dari pemeriksaan secara aktif, tracing yang masif, isolasi yang tepat, hingga penanganan pasien yang baik. "Dengan langkah-langkah ini, kami berharap persebaran Covid-19 bisa ditekan."

Pola Hidup Sehat

Tak lupa, Yuri mengingatkan masyarakat untuk turut berperan dalam pemutusan rantai persebaran virus ini. Termasuk untuk tidak mudik dan banyak berpergian. Selainb itu adalah dengan menjaga pola hidup yang sehat.

"Penting untuk tetap di rumah dan tak berpergian. Itu akan mengurangi risiko tertular corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka pakailah masker. begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya. Tetap rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta kurangi kebiasaan menyentuh wajah," imbau Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya