SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor melintas di depan gang masuk yang diblokade pakai spanduk lockdown di Kampung Beloran, Sragen Kulon, Sragen, Kamis (16/4/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Data pasien dalam pengawasan atau PDP terkait Covid-19 di Sragen terus meningkat. Hingga Kamis (16/4/2020) ada 10 PDP corona di Bumi Sukoharjo dan satu di antaranya tanpa riwayat perjalanan.

Jumlah PDP itu bertambah tiga orang dibandingkan pada Selasa (14/4/2020) lalu. Mereka dirawat di RSUD Sragen dan RSUD Gemolong. Di sisi lain, data orang dalam pemantauan (ODP) cenderung turun hingga tinggal 35 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah PDP tersebut belum termasuk dua orang pasien terkonfirmasi positif virus corona yang kini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo dan RSUD Ketileng Semarang.

1 Orang Positif Covid-19, Penghuni Satu Indekos Mahasiswa di Kentingan Solo Dikarantina

Data tambahan PDP Sragen tersebut salah satu faktornya karena adanya tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan dua pasien terkonfirmasi Covid-19.

Satu PDP yang baru masuk rumah sakit per Rabu (15/4/2020) berasal dari Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Camat Ngrampal Joko Endang saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang, menyampaikan ada seorang PDP laki-laki yang bukan pelaku perjalanan (PP).

3 Kasus Baru Positif Covid-19 Solo: 1 Mahasiswa Indekos dan 2 Alumni Ijtima Gowa

Joko menyampaikan pria itu menjadi pasien yang menambah data PDP Covid-19 di Sragen setelah mengeluhkan sesak napas kemudian berobat ke Puskesmas Ngrampal.

Rontgen

“Setelah 2-3 hari ternyata sakitnya tidak sembuh. Akhirnya, puskesmas merujuk pasien itu ke RSUD Sragen pada Senin [13/4/2020]. Saat dirujuk itu, dilakukan rapid test kepada pasien itu dan di-rontgen. Hasil rontgen menunjukkan adanya flek di paru-paru,” ujarnya.

Oleh RSUD, pasien itu disarankan dirawat isolasi. Namun, pasien tidak mau kemudian membuat surat pernyataan atas keinginan sendiri untuk pulang.

Tambah 2, Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Jadi 8 Orang

Dari data PDP Covid-19 Sragen itu, ada tiga orang dari wilayah Sidoharjo. Camat Sidoharjo Susilohono saat ditemui Solopos.com, Kamis, menyampaikan tiga PDP itu dari Patihan, Tenggak, dan Purwosuman.

Dia menyampaikan PDP dari Patihan merupakan klaster Gowa.  PDP di Tenggak itu tidak pernah melakukan perjalanan sehingga dimungkinkan kontak dengan keluarganya yang pulang dari luar daerah.  PDP di Purwosuman juga tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah sehingga dimungkinkan kontak dengan orang lain.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen menyampaikan penambahan data PDP itu salah satunya dipicu banyaknya pemudik atau pelaku perjalanan.

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Asal Mojogedang Karanganyar Meninggal Dunia, Dari Klaster Gowa

Data jumlah pelaku perjalanan mencapai 15.197 orang per Kamis sore. Dari data pelaku perjalanan di Sragen tersebut, ujar Bupati, ada yang mengeluhkan batuk, pilek, demam, dan masuk RSUD kemudian statusnya menjadi PDP Covid-19.

“Selain itu ada prosedur tata laksana pengamanan Covid-19 yang terbaru bahwa PDP itu bisa berasal warga biasa tanpa riwayat pelaku perjalanan asalkan ada gambaran pneumonia dan leucopenia,” katanya.

Di sisi lain, data orang tanpa gejala juga cenderung meningkat. Awalnya 15 orang menjadi 24 orang dan per Kamis naik menjadi 26 orang. Dia menjelaskan OTG adalah orang yang ada kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 tapi tak mengalami gejala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya