SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Solopos/Dok.)

Ada tim khusus yang ditunjuk dan dilatih Bappeda untuk melakukan pendataan

Harianjogja.com, BANTUL-Data kemiskinan untuk 2017 masih diperbaharui melalui Mekanisme Pemutrakhiran Mandiri (MPM) agar basis data kemiskinan benar-benar riil.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Sementara itu, Kepala Bappeda Bantul Fenty Yusdayanti mengatakan, dengan cara itu diharapkan seluruh program penanggulangan kemiskinan yang digulirkan tepat sasaran. MPM ini menurutnya melibatkan langsung partisipasi warga dalam pemutakhiran data.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga : Jumlah Warga Miskin Bantul Mencapai 14,33%

Warga yang merasa masuk kategori keluarga miskin dapat mendaftarkan diri di kelurahan. Di tingkat tersebut, ada tim khusus yang ditunjuk dan dilatih Bappeda untuk melakukan pendataan. “Juga ada screening untuk memfilter warga yang memang harus didata,” ucapnya, Senin (27/11/2017).

Fenty menambahkan, Bappeda juga telah mempersiapkan skenario lain dalam pendataan ini. Tokoh masyarakat dapat mendaftarkan warganya yang masuk dalam kategori miskin untuk mengantisipasi adanya warga kurang mampu yang pasif. Setelah data dari MPM masuk, tim akan melakukan validasi dan verifikasi langsung ke rumah warga untuk memastikan apakah warga yang terdaftar benar-benar miskin atau tidak.

Nantinya, seluruh data yang telah divalidasi ini juga bakal dipublikasikan dan dijadikan database sebagai acuan seluruh program pengentasan kemiskinan yang digulirkan Pemkab Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya