SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SOLO - Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terdapat penambahan 98 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jateng.

Alhasil, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jateng adalah 449 orang. Dan untuk kasus sembuh dan meninggal tidak ada penambahan tetap 51 sembuh dan 44 meninggal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tambah Lagi! Ada 11 Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Moewardi Solo

Namun, data yang diperoleh Solopos.com dari situs resmi Covid-19.go.id itu berbeda dengan data milik Pemprov Jateng di laman Corona.jatengprov.go.id.

Pada situs milik Pemprov Jateng tercatat kasus konfirmasi positif ada 396 orang per Selasa (21/4/2020) pukul 16.07 WIB. Untuk kasus sembuh dan meninggal sama-sama berjumlah 52 orang.

Jokowi Melarang Semua Warga Mudik, Bisa Dipenjara Setahun Jika Nekat

Milik Pemprov Lebih Detail

Perbedaan data antara Kemenkes dan Pemprov Jaten kerap terjadi. Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto prabowo mengatakan data yang dimiliki pusat tidak menyebutkan secara detail kasus positif Covid-19 di wilayah pimpinan Ganjar Pranowo ini.

Berbeda dengan Pemerintah Pusat, Yuli, sapaan akrabnya mengatakan pihaknya merilis data kasus Covid-19 secara lengkap, yakni dengan menunjukkan lokasi perawatan pasien terkonfirmasi positif di Jateng.

Lagi, 1 PDP Corona Asal Sidoharjo Sragen Meninggal Dunia

"Jadi begini, kalau yang diumumkan Kemenkes itu secara umum tidak secara rinci. Belum secara rinci [yang] bersangkutan dirawat di rumah sakit mana dan diisolasi di mana. Kalau data yang dikeluarkan Pemprov Jateng sudah diketahui secara detail. Di rawat di rumah sakit mana diisolasi mandiri atau di mana atau isolasi di tempat khusus. Itu kita semua harus mencari dulu," kata Yuli melalaui rekaman video yang dikirimkan kepada awak media, Jumat (17/4/2020).

Agar tidak membingungkan masyarakat, masalah perbedaan data kasus Covid-19 antara Pemerintah Pusat dan Jateng telah diselesaikan. Ia mengaku pihaknya akan terus meng-update data terkini pasien Covid-19 di Jateng. Dan ia mengklaim pada kemudian hari tidak akan ditemukan perbedaan data yang signifikana antara Kemenkes dan Jateng.

Jokowi Melarang Semua Warga Mudik, Bisa Dipenjara Setahun Jika Nekat

"Biar enggak membingungkan maka mulai hari ini data itu tidak masalah lagi dan sudah sama antara pusat dan provinsi. Karena kita pada prinsipnya pada hari itu juga berapa yang positif kita sajikan. Apabila detail mengenai informasi di mana dirawatnya di rumah sakit atau diisolasi di rumah itu keterangannya bisa menyusul. Biar tidak ada perbedaan data yang terkadang membingungkan dan menimbulkan pertanyaan," tukas Yuli.

Ingat! Larangan Mudik Berlaku Mulai 24 April, Pemberian Sanksi 7 Mei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya