SOLOPOS.COM - Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, saat ditemui di kantornya, Senin (12/10/2020). (Solopos- Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pengawas Pemilihan Umum Boyolali masih menemukan data gabda di Daftar Pemilih Sementara Pemilihan Umum Kepala Daerah 2020. Bawaslu Boyolali mengklaim masih menemukan 1.736 data ganda di DPS yang telah ditetapkan KPU untuk Pilkada Boyolali 2020.

Bawaslu mengimbau KPU untuk data tersebut sebelum ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pertengahan bulan ini.  Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, mengatakan belum lama ini Bawaslu telah mencermati DPS untuk Pilkada 2020 yang ditetapkan KPU.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hyundai Motor Kembangkan Mobil Terbang

“Secara prosedur untuk pemutakhiran data, kami tidak menemukan pelanggaran. Semua sudah berjalan sesuai aturan. Namun terkait data, kami masih menemukan banyak data ganda,” kata dia kepada wartawan di kantornya, Senin (12/10). Disebutkan, dari temuan Bawaslu ada dua orang yang memiliki NIK dan Kartu Keluarga yang sama. Bahkan ada tiga orang memiliki NIK dan Kartu Keluarga yang sama. “Kami kira, KPU perlu melibatkan Dinas Kependusukan dan Pencatatan Sipil sebelum penetapan DPT nanti,” kata dia.

3 Kriteria

Berdasarkan pencermatan data melalui tiga kriteria utama, Bawaslu menyebut masih ada 1.736 data ganda dalam DPS Pilkada Boyolali 2020. Tiga kriteria tersebut adalah NIK, Kartu Keluarga dan tempat serta tanggal lahir.

“Dengan begitu, nanti sebelum ditetapkan di DPT, kami mengharap KPU cermat. Sebab DPT nantinya sebagai dasar menentukan jumlah logistis terutama surat suara yang akan dicetak KPU,” lanjut dia. Untuk itu pada Senin, pihaknya akan menyampaikan imbauan tertulis kepada KPU.

Mau Modifikasi Jok Motormu? Ini Tips Honda

Menurutnya, sejauh ini Bawaslu terus berkoordinasi dengan KPU. Sebelumnya Bawaslu juga menyampaikan masukkan mengenai adanya data pemilih yang harus dibenahi lantaran sudah meninggal dunia dan pindah domisili. “Masukkan itu juga sudah ditindaklanjuti KPU,” jelas dia.

Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, tahapan rekapitulasi dari DPS Pilkada 2020 hasil perbaikan telah berjalan. “Nanti pada 16 Oktober akan ditetapkan menjadi DPT,” kata dia kepada Espos belum lama ini. Jumlah DPS yang telah ditetapkan sebelumnya berjumlah 797.836 pemilih. Jumlah itu terdiri dari 395.651 pemilih laki-laki dan 402.185 pemilih perempuan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya