SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO--Pemerintah Desa (Pemdes) Pengkol, Kecamatan Nguter, Sukoharjo menunggu kejelasan mengenai usulan data keluarga miskin (Gakin) susulan menyusul banyaknya warga tidak mampu yang tercecer dalam proses validasi 2011 lalu oleh rekanan Pemkab.

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan jumlah Gakin yang belum terkaver proses validasi data 2011 di Desa Pengkol mencapai 150-170 kepala keluarga (KK), tersebar di seluruh wilayah desa. Pendataan sudah dilakukan bidan desa dan jajarannya di tingkat desa dengan hasilnya disampaikan lewat puskesmas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Perintah pendataan Gakin dilakukan bidan desa dan sudah kami lakukan beberapa waktu lalu. Hasilnya juga sudah kami laporkan kepada puskesmas dengan jumlah KK miskin yang diusulkan kembali antara 150 sampai 170-an KK,” ungkap Bidan Desa Pengkol, Nguter, Evita Maya, ditemui Solopos.com di Kantor Desa Pengkol bersama kader-kader kesehatan lain, Rabu (4/4/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Evita mengaku data Gakin yang diusulkan mempertimbangkan kriteria yang sudah ditentukan dan cukup banyak poin menyangkut aspek kesehatan. Namun soal kelanjutan pendataan itu, ia menyatakan tugasnya hanya menyisir Gakin yang tercecer dan selebihnya menunggu hasil usulan.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Desa (Sekdes) Pengkol, Supoyo, menyebutkan validasi data gakin 2011 di desanya justru banyak meninggalkan dua RT yang menjadi basis kemiskinan.

Dua RT tersebut, kata dia, masing-masing RT 003/RW 004 Dukuh Kepuh Harjo serta RT 002/RW 004 Dukuh Badran Kedung Keris.

“Di RT 003/RW 004 hanya ada dua KK (miskin) yang terkaver, sedangkan RT 002/RW 004 justru hanya satu. Padahal dua RT itu selama ini menjadi kantong warga tidak mampu dan banyak yang lain belum terkaver dalam data hasil validasi,” tandasnya.

Supoyo menyatakan pemerintah desa berharap segera ada kejelasan usul penambahan Gakin susulan yang disampaikan melalui puskesmas. Hal itu, tegasnya, agar sewaktu-waktu ada program untuk warga miskin tidak menimbulkan persoalan dan gejolak di masyarakat.

Kaur Pemerintahan Desa Pengkol, Sukiyono, menambahkan sesuai hasil validasi rekanan pemkab pada 2011 lalu, data gakin di desanya  menurun signifikan dari semula 430 KK menjadi hanya 240-an KK. Pihaknya berharap warga miskin yang belum terkaver dan masuk dalam usul susulan bisa dicantumkan seluruhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya