SOLOPOS.COM - Presiden ACT Ibnu Khajar (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina ACT N. Imam Akbari (kiri) memberikan keterangan pers terkait pencabutan izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di kantor ACT, Menara 165, Jakarta, Rabu (6/7/22). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan sudah menerima data dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran dana organisasi filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Data ini diduga berisi transaksi yang dilakukan ACT untuk pendanaan terorisme. “PPATK mengirimkan data transaksi mencurigakan yang diduga terindikasi tindak pidana pendanaan terorisme kepada Densus 88. Karena adanya aliran dana ke beberapa wilayah [negara] berisiko tinggi yang merupakan [jaringan] aktivitas terorisme,” ujar Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan data yang dikirimkan PPATK itu bersifat penyampaian informasi. Pihaknya akan melakukan verifikasi lebih lanjut terhadap data tersebut.

Sebelumnya, PPATK menyampaikan menemukan transaksi dana ACT yang diduga mengarah kepada jaringan teroris Al Qaeda. Dugaan ini disimpulkan PPTAK setelah mengkaji data ACT dan menemukan nama 19 orang yang ditangkap kepolisian di Turki karena diduga terkait dengan Al Qaeda.

“Berdasarkan hasil koordinasi dan hasil kajian dari database yang PPATK miliki itu ada yang terkait dengan pihak, ini masih diduga ya, terkait Al Qaeda,” ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga : Terbaru! Kasus ACT Diduga Terkait Teroris, Pimpinan: Mitra Kami Legal

Untuk memastikannya, Ivan mengatakan pihaknya masih mengkaji lebih dalam terkait aliran dana yang digalang ACT tersebut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Densus 88 Terima Data Dugaan Pendanaan Terorisme oleh ACT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya