SOLOPOS.COM - Achmad Yurianto memakai Batik Covid-19 saat konferensi pers. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan data terkini kasus pasien positif corona di Indonesia per Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan pasien positif sebanyak 1.331 dalam 24 jam terakhir.

Data terkini pasien positif Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Kamis sore WIB. Yuri mengatakan spesimen yang sudah diuji oleh pemerintah dalam 24 jam terakhir sebanyak 20.651. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Kasus Baru di Kazakhstan & Hongkong, WNI Positif Covid-19 di LN Meluas ke 41 Negara

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 1.331 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 42.762. Sementara pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh bertambah 555 orang menjadi 16.798. Sementara pasien meninggal bertambah 63 menjadi 2.339," papar Yuri yang disiarkan langsung oleh KompasTV.

Dalam data tersebut diketahui juga jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan juga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Indonesia. Jumlah ODP saat ini mencapai 36.698 orang, sedangkan PDP berjumlah 17.923 orang.

Kredit Macet Soloraya Tinggi Gegara Perusahaan Tekstil Telat Bayar, Ini Kata BI

New Normal & Protokol Kesehatan

Mematuhi protokol kesehatan memang menjadi poin penting yang ditegaskan Yuri. Hal itu harus tetap dijalankan meski nantinya new normal diberlakukan. New Normal ini memungkinkan masyarakat beraktivitas biasa di tengah pandemi virus corona.

Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Misalnya adalah penggunaan masker, physical distancing di pusat keramaian, hingga rajin mencuci tangan dalam aktivitas sehari-hari.

Kisah Keluarga Miskin 5 Tahun Tinggal di Bekas Gudang Es Angker di Jajar Solo

"Ini nantinya akan menjadi sebuah kenormalan yang baru atau kebiasaan yang baru oleh masyarakat. Sehingga kita tetap aman dari Covid-19 namun tetap bisa bekerja, belajar, atau beraktivitas lainnya," terang Yuri.

Yuri juga berharap dengan adanya new normal ini masyarakat bisa terus produktif dan tetap aman dari Covid-19. "Artinya, yang sekolah akan tetap sekolah, yang bekerja akan tetap bekerja. Namun, aktivitas itu harus dibarengi dengan protokol kesehatan. Nah, hal ini yang harus kita biasakan sehingga menjadi kenormalan yang baru," papar Yuri.

Grab PHK 360 Karyawan, Alasannya Bisnis Lesu Gara-Gara Covid-19

Pada kesempatan itu, ia tak lupa mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Edukasi ini bisa dimulai oleh kepala keluarga kepada para anggotanya. Harapannya, masyarakat tahu protokol kesehatan ini bukan perintah melainkan kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya