SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (freepik)

Solopos.com, SOLO – Kasus penularan penyakit Covid-19 akibat infeksi virus corona di Kota Solo, Jawa Tengah, terus bertambah. Berdasarkan data terbaru, Senin (6/4/2020), ada penambahan 2 PDP dan 29 ODP, sementara kasus positif corona di Solo tetap terkonfirmasi 4.

Adapun perinciannya 4 kasus positif itu 1 sembuh, 1 masih dirawat, dan 2 lainnya meninggal dunia. Sementara 45 PDP itu 23 di antara mereka sembuh, 15 masih dirawat, dan 7 meninggal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan perincian data ODP corona Solo yang jumlahnya 286 itu 1 dirawat inap, 199 rawat jalan, dan 86 orang dinyatakan selesai dipantau.

Cantik, 2 Pelangi Hiasi Langit Klaten Sore Ini

Jumlah PDP corona Solo terbanyak berada di Kecamatan Jebres dan Banjarsari dengan total 14 kasus. Adapun perincian kasus PDP  di Jebres adalah 7 sembuh, 3 dirawat, dan 4 meninggal dunia. Sementara di Banjarsari ada 8 PDP sembuh, 4 dirawat, dan 2 meninggal dunia.

Jumlah PDP corona terbanyak di Solo selanjutnya berada di Kecamatan Laweyan, yakni 7 kasus. Sebanyak 4 PDP sembuh sementara 3 lainnya masih menjalani perawatan.

Sementara itu jumlah PDP di Serengan dan Pasar Kliwon masih sama, yakni masing-masing 5 orang. Sebanyak 2 PDP di Serengan dinyatakan sembuh, 2 lainnya masih dirawat, daan 1 meninggal dunia.

Darurat Corona, Penumpang KA Prameks Dibatasi Hanya 50%

Sementara di Pasar Kliwon ada 2 PDP yang telah dinyatakan sembuh  dan 3 masih dalam masa perawatan.

Zona Aman Berkurang

Dengan penambahan kasus ini, maka wilayah kelurahan di Solo yang masih bersih dari Covid-19 pun berkurang. Kini tinggal 5 kelurahan yang masih steril dari kasus corona, yakni Kratonan (Serengan), Kauman dan Kampung Baru (Laweyan), serta Setabelan dan Keprabon (Banjarsari).

Pandemi Corona, Menteri Agama Minta Muslim Bayar Zakat Sebelum Puasa

Sementara itu diberitakan Solopos.com sebelumnya, pakar matematika UNS Solo memprediksi puncak kasus corona di Soloraya terjadi pada Mei 2020. Lonjakan kasus diperkirakan terjadi akibat gelombang pemudik yang tiba di Soloraya.

Guna menekan peningkatan kasus infeksi virus corona, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengimbau masyarakat menerapkan pembatasan sosial dan fisik. Yakni dengan mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa keluar rumah, maka warga diminta mengenakan masker.

Viral Kuliner Bakso Virus Corona, Ini Wujudnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya