SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR - Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar masih belum bisa menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat lantaran pendataan yang belum selesai hingga Minggu (3/5/2020). Dari total 25.000 kuota yang diperoleh Kabupaten Karanganyar, baru sekitar 17.000 data penerima yang sudah dirampungkan.

Warga Miskin Bakal Terima BLT Dana Desa Rp600.000/Bulan

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Marno, mengatakan pihaknya masih mengejar pendataan untuk bantuan sosial tunai atau BST. Hingga saat ini, data yang sudah diunggah ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial sebanyak 17.000. Sehingga, saat ini pihaknya masih mengejar sekitar 8.000 data lantaran Karanganyar mendapatkan kuota sebanyak 25.000 penerima.

“Saat ini memang belum bisa disalurkan karena pendataan yang kami lakukan belum selesai. Kami berdasarkan data yang dikirim oleh Pak Kades kami unggah ke Pusdatin untuk disandingkan datanya. Kami masih berusaha untuk mengejar pendataan itu dulu. Datanya nanti disandingkan dengan Disdukcapil juga,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (3/5/2020).

Terdampak Covid-19? Ini Syarat Dapat BLT Dana Desa Rp600.000

Kejar Pendataan

Marno menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus bekerja untuk mengejar data untuk memenuhi kuota yang masih belum terisi. Dia menuturkan kendala ada di server yang terlalu penuh dan lambat dalam pengisia data. Pendataan dijadwalkan harus selesai pada Senin (4/5/2020).

“Saat ini data saja kami belum beres dan masih mengejarnya. Karena banyak yang mengakses servernya perlu istirahat jadi lambat soalnya. Kami ada deadline pendataan ini harus selesai pada Senin besok,” imbuh dia.

Kabar Gembira! 1 Tenaga Medis Asal Colomadu Karanganyar Sembuh dari Covid-19

Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial meluncurkan program bantuan sosial tunai (BST) untuk menekan dampak persebaran Covid-19. BST senilai Rp600.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) itu diberikan kepada warga yang belum mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH) maupun program sembako (dulu program itu bernama Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT). BST rencananya akan disalurkan melalui layanan kantor pos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya