SOLOPOS.COM - Objek wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar ramai dikunjungi wisatawan lokal Jumat (14/5/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar menyetorkan sebanyak 2.000 data pelaku wisata di Bumi Intanpari ke pemerintah pusat.

Penyetoran data pelaku wisata di Karanganyar tersebut menindaklanjuti program bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kemenparekraf RI akibat dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi, mengatakan data 2.000 pelaku wisata yang dikirimkan didapatkan dari hasil koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar. Menurutnya, data tersebut sudah dikirimkan ke Kemenparekraf beberapa waktu lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pembangunan Masjid Agung Karanganyar Capai 50%, Begini Perkembangannya

“Kami sudah mengirimkan data pelaku wisata. Totalnya sekitar 2.000 pelaku wisata yang meliputi UKM dan tenaga atau karyawan di destinasi wisata. Datanya sudah kami kirimkan sebelum 17 Agustus kemarin. Data ini sebagai acuan untuk program bantuan PEN dari Kemenparekraf,” terang dia kepada Solopos.com, Rabu (18/8/2021).

Program Bansos Lainnya

Selain mengirimkan ke Kemenparekraf, pihaknya juga menyinkronkan data 2.000 pelaku wisata dengan data yang dimiliki Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar.

Sehingga, pelaku usaha wisata yang terdata tidak termasuk dalam program bansos lainnya seperti program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai (BST), dan lainnya. Terkait penyaluran, Martadi belum mengetahui kapan bantuan PEN diterima oleh pelaku usaha wisata.

Baca juga: Gibran Berikan Bantuan 97 Oxygen Concentrator untuk Karanganyar

“Kami masih belum tahu kapan pencairan bantuannya. Untuk proses selanjutnya, kami menunggu informasi selanjutnya dari pemerintah pusat,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan tindak lanjut untuk program bantuan PEN diserahkan kepada Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar. Pasalnya, meskipun masuk sektor pariwisata, namun usaha pariwisata masih termasuk dalam sektor UMKM.

“Teknisnya sama. Tidak hanya di Karanganyar saja. Bahkan di tingkat provinsi juga sama untuk program ini masuknya ke ranah Disdag. Dinas yang membidangi pariwisata hanya berkoordinasi dengan Disdag untuk pemberdayaan ekonomi sektor usaha wisata,” beber dia.

Baca juga: Sepekan Pembatasan Dilonggarkan, Ekonomi Tawangmangu Menggeliat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya