SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KIEV — Hubungan Rusia dan Ukraina sempat kembali memanas setelah tiga kapal perang milik Ukraina ditembaki dan ditahan otoritas Rusia, 25 November 2018 lalu. Beberapa saat setelah itu, pemerintah Ukraina menentapkan status darurat militer di negaranya demi memperkuat pertahanan dari kemungkinan serangan Rusia.

Sebulan berselang, pemerintah Ukraina akhirnya akan mencabut status darurat militer tersebut. Dilaporkan Reuters, Rabu (26/12/2018), Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, menjelaskan status darurat militer yang diberlakukan memang hanya satu bulan.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Poroshenko menegaskan tak akan memperpanjang status darurat yang ditetapkan sejak akhir November lalu. Tak diketahui secara pasti apakah konflik antara Ukraina dan Rusia sudah mereda atau belum.

Pada 25 November 2018 lalu, tiga kapal milik Ukraina ditembaki dan ditahan beserta awak kapalnya karena memasuki wilayah Laut Azov. Rusia menahan kapal tersebut karena dianggap memasuki wilayah Rusia tanpa izin. Sebalinya, Ukraina menilai wilayah Laut Azon bukan merupakan wilayah kekuasaan Rusia.

Konflik Ukraina dan Rusia memang terus memanas sejak Agustus 2018. Rusia telah menempatkan kapal perangnya di beberapa wilayah perbatasan dengan Ukraina. Hal itu menjadi ancaman militer terbesar dari Rusia kepada Ukraina sejak Rusia mencaplok Krimea pada 2014 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya