SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Teka-teki calon Gubernur Bank Indonesia kini sudah menemukan titik terang. Pasalnya, Presiden SBY sudah mengantongi calon tunggal yang akan diserahkan ke DPR pekan depan.

Beberapa pengamat ekonomi meramalkan, Darmin Nasution, Pjs Gubernur BI, akan menduduki kursi panasnya sebagai Gubernur BI. Pasalnya, Darmin sudah khatam menjalankan aktivitas sebagai Pjs Gubernur BI.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Direktur Eksekutif Econit, Hendri Saparini mengakui, Darmin Nasution sudah terbiasa menjalankan rutinitas sebagai Pjs Gubernur BI dan memiliki pengetahuan tentang mikro ekonomi. Namun, ketika ditanyakan apakah Darmin pantas menjadi Gubernur BI, ia menyodorkan tiga hal yang patut dikantongi seorang Gubernur BI.

Pertama, mengubah image bank sentral dari pembuat kebijakan menjadi penerapan kebijakan. Kedua, Indonesia memerlukan Gubernur BI yang bisa merubah orientasi kebijakan dengan pengimplementasikan kebijakan. Serta, memiliki latar belakang makro ekonomi.

“Karena kita sudah memiliki Pak Agus Marto sebagai menkeu dengan notabene fiskal, maka kita perlukan orang yang mengetahui makro ekonomi,” urainya.

Pengamat ekonomi ini pun lebih menekankan calon Gubernur BI berasal dari eksternal ketimbang internal. Alasannya, dalam mengelola bank sentral dengan kebijakan moneternya diperlukan kepercayaan.

Kursi Gubernur BI sudah kosong sejak 2009, karena ditinggalkan Boediono yang terpilih menjadi wakil presiden. Kini, Pjs Gubernur BI adalah Darmin Nasution-masih jabatan Deputi Gubernur Senior BI

inilah/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya