SOLOPOS.COM - Sejumlah kepala OPD di Pemkot Pasuruan mengenakan pakaian superhero untuk menghibur siswa SDN Gentong, Senin (11/11/2019). (Detik.com)

Solopos.com, PASURUAN -- Pengembalian kondisi kejiwaan siswa SDN Gentong di Kota Pasuruan pasca-ambruknya atap sekolah yang menelan dua korban jiwa menjadi perhatian serius pemerintah setempat.

Seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) datang ke sekolah pada Senin (11/11/2019) atau hari pertama siswa masuk setelah diliburkan akibat kejadian itu, untuk menghibur ratusan siswa. Para kepala OPD itu tiba sambil mengenakan kostum superhero.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir detik.com, Di hari pertama bersekolah di gedung relokasi Madrasah Diniyah Al-Ghofuriyah, semua siswa SDN Gentong mulai kelas I hingga VI hadir. Mereka dikumpulkan dalam satu lokasi dan berbaur dengan guru mereka.

Sejak pagi, para siswa dihibur para pendamping psikologis baik dari dinas maupun lembaga lain. Para siswa diajak bernyanyi, berjoget hingga tebak-tebakan. Suasana riuh bergemuruh oleh teriakan riang dan senyuman para siswa.

Suasana kian meriah saat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, dan 40 kepala OPD ber-cosplay superhero masuk ke arena dan membaur bersama ratusan siswa. Mereka memakai kostum mulai Iron Man, Spider Man, Zoro, Hulk, Flash, Captain America, dan lainnya.

Mereka mengajak siswa bernyanyi, berjoget hingga membagikan bingkisan. Ratusan siswa larut dalam kegembiraan.

"Sementara hari ini kita isi full permainan dan hiburan. Semua siswa kita biarkan membaur. Besok kita lihat, kita bagi per kelasnya. Namun tetap, walaupun dibagi sesuai kelasnya, pengembalian kondisi mental kita utamakan," kata Plt Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Siti Zuniati, di lokasi, Senin.

Ia mengatakan masih ada beberapa siswa yang masih trauma. Pihaknya memastikan akan terus mendampingi intensif.

"Masih ada yang trauma banget, makanya akan kita dampingi. Sekarang ini kita kembalikan semangatnya dulu. Biar mereka merasa tenang, bahagia," terang Siti.

Zidan, siswa kelas II B yang atapnya ambruk mengaku ia senang dengan atraksi dan pertunjukan yang dilihatnya. "Senang sekali. Ramai," kata Zidan sambil terus tersenyum.

Seperti diketahui, atap gedung SDN Gentong ambruk. Peristiwa yang terjadi  Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 08.30 WIB, ni menyebabkan seorang guru pengganti dan siswi meninggal. Sebelas siswa lainnya mengalami luka-luka.

Gedung yang atapnya ambruk berada di bagian depan terdiri atas empat kelas, yakni kelas IIA dan IIB serta kelas VA dan VB. Jumlah siswa tiap kelas rata-rata 30 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya