Solopos.com, JAKARTA — Berawal dari bisnis kedai nasi goreng yang nyaris bangkrut, Ivan Tanjaya banting setir dengan mendirikan Holywings yang terinspirasi dari sebuah bar di Beijing, China.
Holywings belakangan menyita perhatian publik. Hal ini setelah Holywings dinilai menistakan agama dalam promosi minuman keras (miras) secara gratis atau cuma-cuma khusus kepada pemilik nama Muhammad dan Maria.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.