SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sidang Dewan Eksekutif menjadi pemanasan Asian Parliamentary Assembly (APA). Keuangan menjadi isu sensitif dan usulan resolusi Indonesia soal terorisme nyaris menimbulkan salah paham.

Sidang Dewan Eksekutif untuk APA dipimpin Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Hidayat Nur Wahid di Hotel Savoy Homann, Bandung, Senin (7/12) malam. Sejumlah negara anggota mengajukan draf resolusi untuk disahkan dalam Deklarasi Bandung.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Indonesia mengajukan draf resolusi soal dialog antar agama dan pencegahan terorisme. Palestina tidak ingin agar definisi terorisme justru menghambat perjuangan mereka atas agresi Israel.

“Sedikit salah paham soal dialog antar agama dan pencegahan terorisme. Indonesia menegaskan kita selalu mendukung perjuangan Palestina sehingga Palestina tidak perlu kuatir. Libanon dan Suriah juga menghadapi perjuangan yang sama,” kata Hidayat.

Dalam sidang itu, diputuskan juga untuk menunda dua isu keuangan sampai 2010. Dua isu itu adalah regulasi keuangan untuk mendanai APA dan kontribusi dana dari setiap anggota APA.

“Disepakati untuk ditunda karena harus disiapkan melalui sub komisi khusus. Masalah budget dan keuangan ini sensitif jadi harus dibahas tapi tidak sekarang,” lanjut Hidayat.

Hidayat puas karena anggota APA secara aktif mengajukan solusi yang bisa disepakati soal penundaan isu keuangan ini. Berbagai draf resolusi baru pun disumbangkan untuk memperkaya Deklarasi Bandung. Indonesia menyumbang isu terorisme, Palestina menyumbang draf soal masalah Palestina sendiri dan Rusia menyumbang draf pemberantasan perdagangan narkoba di Afghanistan.

“Draf resolusi telah diterima dan akan dibahas dalam steering commitee untuk nantinya menjadi bagian dari Deklarasi Bandung,” pungkas Hidayat.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya