SOLOPOS.COM - IGD RSUD Rato Ebu Bangkalan setelah dinyatakan ditutup dan dibuka kembali akibat lonjakan kasus Covid-19, Pemprov Jatim bergerak cepat dengan mendirikan ruang transit karantina sementara di gedung BPWS kaki Suramadu, Bangkalan. (Twitter-@KhofifahIP)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus konfirmasi positif virus corona pemicu Covid-19 melonjak di beberapa wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Bangkalan. Melonjak dari 12 menjadi 322 pasien dalam 14 hari, Covid-19 menyebar di Kabupate Bangkalan, Jatim.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito meminta masyarakat memperketat 3M atau memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan. Kenaikan kasus ini dipicu oleh penularan pada klaster keluarga setelah mereka melakukan mudik Lebaran.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan bahwa data kasus Covid-19 terhitung 10 April hingga 7 Juni 2021 meningkat di empat kecamatan. Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan mencatat kenaikan kasus konfirmasi positif dari 12 kasus menjadi total 322.

Baca Juga: Jokowi Didesak Lobi Raja Salman Terkait Ibadah Haji 2021

“Pasien Covid-19 tertinggi ada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger dan Kecamatan Kota,” kata Abdul Latif yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan, mengutip keterangan resmi BNPB, Rabu (8/6/2021).

Abdul Latif menambahkan, terkait dengan dampak lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, pihaknya telah menyiapkan 178 tenaga medis dan 121 tenaga vaksinator serta penambahan ruang dan tempat tidur untuk pasien Covid-19.  Selain itu, disiapkan juga sebanyak 150 tempat tidur di RSUD Syarifa Ambami Ratoh Ebu yang saat ini terpakai 93 pasien, 74 tempat di Balai Diklat terpakai 35 dan di Balai Latihan Kerja (BLK) 30 tempat tidur terpakai 17 pasien OTG.

Instruksikan 3T

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito, terus memonitor perkembangan Covid-19 di seluruh Indonesia, termasuk Jatim.

Dia menginstruksikan agar 3T (testing, tracing, dan treatment) harus terus ditingkatkan. Tak kalah pentingnya, mengajak masyarakat disiplin protokol kesehatan (prokes). "Prokes memakai masker ini kuncinya, selalu menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan ini wajib diterapkan," tegasnya.

Baca Juga: Ingat, Cek Saldo & Tarik Tunai di ATM Link Dikutip Biaya!

Ganip juga meminta pihak rumah sakit untuk memastikan ketersediaan tempat tidur, tempat isolasi mandiri, zonasi protokol kesehatan dan kemampuan sumber daya manusia tenaga kesehatan dalam antisipasi penanganan lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, Ganip turut memberikan arahan terkait penguatan fungsi posko di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk dapat menjadi kontrol kasus harian Covid-19. “Terus menerus lakukan pemantauan dan monitoring melalui posko yang ada di seluruh PPKM Mikro untuk dapat mengetahui kasus harian Covid-19 sehingga menjadi dasar kita dalam mengambil keputusan, membuat langkah strategis serta menjadi evaluasi dalam melakukan pengendalian kasus,” pungkasnya.

Terakhir, Ganip kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar selalu konsisten dan tidak lengah dalam menangani Covid-19 di daerahnya. Dalam kunjungannya ke Jatim, BNPB juga memberikan bantuan Dana Siap Pakai senilai Rp1 miliar dan logistik berupa masker kain 20.000 lembar, masker kain anak 10.000 lembar dan hand sanitizer masing-masing empat liter sebanyak 20 jeriken kepada Kapubaten Bangkalan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya